Malang Post – Ahmad Djaenuri (54), warga Kelurahan Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang. Korban kejatuhan potongan papan reklame, di Jalan Galunggung RT 4 RW 1, Kelurahan Gadingkasri, Klojen, Minggu (5/03/2023) lalu. Berharap ada perhatian dari pemilik reklame.
Kondisi bahu kirinya masih membiru dan membengkak. Ada sedikit luka goresan. Tangannya masih ditopang dengan terikat, guna menahan agar tidak bergeser tulangnya. Karena patah tulang.
Ahmad Djaenuri menyampaikan, mengenai musibah yang menimpa dirinya. Berharap tidak terulang lagi pada orang lain. Pihaknya meminta kepada pihak terkait atau pemilik papan reklame segera melepasnya.
“Informasi dari warga sekitar, kejadiannya tidak hanya kali ini saja. Tapi sudah beberapa kali. Kami ini korban ketiga kalinya. Pemilik reklame hendaknya memiliki perhatian dan toleransi yang tinggi,” ungkap Djaenuri.
Disinggung toleransi tinggi seperti apa yang diharapkannya. Djaenuri mengatakan, paling tidak ada biaya pengobatan serta santunan. Mengingat, pihaknya tidak berobat ke rumah sakit (RS).
“Kami bawa ke dukun sangkal putung. Kami takut kalau ke RS. Sehingga ke depannya hanya dilanjutkan pengobatan atau pemulihannya lewat sangkal putung. Mungkin adakalanya ke dokter,” jelas dia.
Masih kata Djaenuri, kondisi seperti saat ini tentunya tidak bisa beraktivitas. Dan penyembuhannya pun prosesnya lama. Apalagi saat ini dia masih kontrak rumah.
“Sudah barang tentu membutuhkan biaya hidup, berobat dan lainnya. Kerja seorang jukir di kawasan Merjosari, hasilnya tidak tentu. Semoga pemilik reklame memiliki pengertian,” bebernya.
Terpisah, pemilik Majesty sekaligus papan reklame di Jalan Galunggung, Gadingkasri, Klojen Kota Malang, Yanuar menyampaikan, pihaknya setelah mendengar adanya peristiwa kecelakaan papan reklame, pada Minggu (5/03/2023) lalu.
“Senin (6/03/2023) malamnya, langsung kami minta tim agar segera melepas sisa plat aluminium yang masih nempel di rangka. Kami berupaya mencegah terjadinya kecelakaan tambahan. Itu penyelesaian utamanya,” ujar Yanuar.
Setelah menyelesaikan sisa plat tersebut, lanjut dia, bakal mengekskusi secara mandiri rangka papan reklame. Namun butuh proses, karena butuh analisa detail dan persiapan matang. Diusahakan sebelum puasa ramadhan atau di bulan ini selesai.
“Pasalnya yang dipotong ini ukurannya besar. Sehingga kami harus melakukan perencanaan pembongkaran yang matang dan detail,” kata dia.
Mengenai korban kecelakaan, Yanuar berjanji akan segera menemui korban. Guna bersilaturahmi dan menyampaikan permohonan maaf, sekaligus menjawab harapan dari korban.
“Kami mohon waktu, karena masih di luar kota. Kamis (9/03/2023), segera ke lokasi dan menemui korban,” imbuhnya.
Sementara itu terpisah, Selasa (7/3/2023), lebih dari lima orang petugas Satpol PP Kota Malang. Meninjau ke lokasi kecelakaan papan reklame.
“Kami memastikan ke atas dengan pakai mobil crane. Kondisinya hanya tersisa kerangka. Informasi pemilik papan reklame melepasnya, Senin malam kemarin,” ucap Rudianto. (Iwan – Ra Indrata)