Malang Post – Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat (AD).
Seperti Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad, yang bermarkas di Singosari. Saat memperingati HUT ke 66 Kostrad, tak sekadar menggelar upacara. Tapi juga berbagai kegiatan. Salah satunya olahraga. Dikemas dengan Lomba Olahraga Militer (Oramil) dan Olahraga Umum (Oraum). Pesertanya prajurit Divif 2 Kostrad.
Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Syafrial, PSC, M.Tr.(Han), menyebut, lomba-lomba itu digelar sebagai ajang pembinaan olahraga yang terencana, terarah dan terus menerus serta berlanjut. Guna diperoleh fisik prajurit yang sehat dan kuat serta jiwa yang sehat.
Karena pembinaan olahraga, sebutnya, akan memberikan manfaat yang positif. Disamping memelihara dan meningkatkan kondisi fisik prajurit, juga meningkatkan disiplin, semangat juang, sportifitas, kejujuran dan jiwa korsa.
“Tentunya hal ini akan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan. Yang merupakan faktor penting dalam rangka meningkatkan gairah dan semangat juang prajurit. Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas pokok satuan,” kata Pangdiv, dalam rilis yang disampaikan Penerangan Divif 2 Kostrad, Senin (6/3/2023) kemarin.
Saat berdialog dengan salah satu radio pemerintah, Pangdiv menyebut, tema HUT Kostrad tahun ini: Disiplin, Militan, Profesional dan Dicintai Rakyat.
Disiplin, bebernya, prajurit Kostrad harus mengedepankan kepatuhan dan ketaatan dalam menjalankan tugas.
Militan, memiliki sikap mental yang gigih dalam menjalankan tugas, baik dalam operasi perang maupun non perang.
Profesional, menjalankan tugas pokoknya dengan disiplin dan selalu berlatih untuk meningkatkan kemampuan.
Dicintai Rakyat, TNI AD sangat dekat dengan rakyat dan selalu siap membantu setiap kesulitan masyarakat.
Selain itu, Divif 2 Kostrad juga melaksanakan kegiatan sosial, dalam kaitan memperingati ulang tahun. Diantaranya donor darah dan santunan kepada Warakawuri serta masyarakat, di sekitar Pangkalan Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad.
“Saya sebagai Pangdivif 2 Kostrad, terus berupaya dalam mendisiplinkan prajurit. Agar dalam menjalankan tugasnya, lebih profesional serta militan dalam bertugas. Sehingga dengan memegang tiga hal tersebut, maka TNI AD akan semakin dicintai rakyat, ” tegasnya.
Selain itu, kata Pangdivif 2 Kostrad, prajurit TNI AD juga harus meningkatkan skill atau kemampuan dengan berlatih. Karena dengan terus berlatih, akan semakin mempertajam kemampuan satuan dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sesuai diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 43 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Sehingga prajurit TNI harus siap untuk mejalankan tugas operasi, dalam rangka menjaga setiap ancaman dari luar.
Seperti prajurit Divif 2 Kostrad, sering mendapatkan tugas dan kepercayaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), untuk menjalankan misi perdamaian dunia yang tergabung dalam pasukan Kontingen Garuda (Konga). Para prajurit bertugas dibeberapa negara konflik, diantarannya Libanon, Kongo, dan Afrika Tengah.
Dalam tahun ini, masih katanya, Batalyon Infanteri Mekanis Raider 413/Bremoro, yang merupakan satuan di jajaran Divif 2 Kostrad yang bermarkas di Solo, mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan tugas misi perdamaian dunia di negara Libanon.
“Tugas misi perdamaian dunia yang dilaksanakan oleh prajurit Divif 2 Kostrad merupakan wujud profesionalisme TNI AD dalam mengemban misi operasi militer, yang tidak hanya dilaksanakan di wilayah Indonesia, tapi juga di negara lain,” pungkas Pangdivif 2 Kostrad Syafrial. (*/Ra Indrata)