
Malang Post – Komisi C DPRD Kota Malang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, menggelar rapat dengar pendapat (RDP), di ruang Komisi C, Senin (7/03/2023) kemarin.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin menyampaikan, pembahasan dengan DLH, terkait rencana renovasi Alun-alun Tugu senilai Rp6,9 miliar. Tapi belum sampai pada pembahasan DED. Hanya pemaparan konsep secara keseluruhan.
“Jadi bentuk pembongkaran sekaligus pembangunan Alun-alun Tugu. Rencananya dimulai pertengahan Maret 2023. Atau paling lambat pada minggu ke tiga. DLH sudah melemparnya ke Badan Layanan Pengadaan (BLP),” kata Fathol.
Estimasi pengerjaan mulai dari pembongkaran hingga finishing-nya, lanjutnya, dijadwalkan sebelum Wali Kota Malang purna tugas pada 23 September 2023 nanti.
“Namun begitu, kami dari Komisi C meminta kepada DLH. Pada proses pengerjaannya, mesti peningkatan keamanannya dan sesuai jadwal. Pasca pengerjaan juga aman dari risiko hukum. Baik dari KPK maupun BPK RI,” tegas Fathol.
Terpenting lagi, politisi PKB ini menandaskan, pengerjaannya harus berkualitas tinggi, tepat mutu, tepat waktu serta tepat fungsi. Termasuk fasilitas atau sarana prasarana, kenyamanannya sesuai harapan masyarakat.
“Ditambah lagi, perlu penambahan rambu lampu peringatan. Guna menghindari terjadinya kecelakaan nabrak Alun-alun Tugu seperti kapan hari itu. Dengan anggaran yang telah ditetapkan secara HPS sebesar Rp6,9 miliar. Lebih didominasi pada anggaran infrastrukturnya,” tandas.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menambahkan, DLH masih berproses dan berbenah menyelesaikan arah ke renovasi Alun-alun Tugu. Yang dianggarkan sekitar Rp6,9 miliar.
“Konsepnya menitikberatkan pada normalisasi saluran. Sebab, di sekitaran Alun-alun Tugu sebagaimana pernah kita ketahui bersama. Masih didapati genangan air. Untuk itu kita perbaiki titik-titik yang masih terdapat genangan airnya,” jelas Rahman.
Selain normalisasi saluran, lanjut mantan Sekretaris Bakesbangpol, pihaknya juga melakukan pelebaran dan peningkatan pendestrian. Bentuk atau model landscape seperti apa, sudah disampaikan ke Komisi C saat hearing.
“Untuk detail engineering design (DED) pun sudah jadi. Saat ini kami proses menyiapkan dokumen pengadaannya. Guna diluncurkan ke BLP, mengikuti mekanisme tender,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)