Malang Post – Kepala TK, SD, SMP Negeri se Kota Malang. Beserta 454 orang bendahara dan operator sekolah. Dikumpulkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat. Untuk mendapatkan arahan langsung Wali Kota Malang, Sutiaji. Di Hotel Savana Malang, Kamis (2/03/2023).
Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan, arahan itu terkait penguatan perencanaan pendidikan. Agar satuan pendidikan, khususnya Kepala Sekolah dan Bendahara serta Operator sekolah, muncul sinkronisasi dan harmonisasi.
“Ketika menjalankan program pengembangan sekolah. Baik program perencanaan secara fisik maupun administratif. Ke depannya sudah tidak boleh saling menyalahkan atau lempar tanggungjawab,” ungkap Suwarjana.
Menariknya, dikumpulkannya Kepala Sekolah dan Bendahara serta Operator kali ini, tidak pernah dilakukan Diknas sebelumnya. Kali ini pihaknya mengumpulkan tiga komponen tersebut, agar di sekolah masing-masing lebih utuh dan solid.
“Ketika sudah sinkron dan berjalan harmonis. Utamanya bidang perencanaan, baik fisik maupun administratif. Kami berkeyakinan sekolah bakal maju berkembang.”
“Kami tekankan kepada mereka bertiga, wajib saling mendukung dan menunjang satu sama lainya. Karena mereka bertiga merupakan ruh pada satu sekolah,” ucapnya lagi.
Suwarjana lantas mengurai. Kepala sekolah seorang leadership, bendahara pemegang kendali keuangan dan operator pelaksana administratif, yang meng-input atau meng-output data atau dapodik sekolah.
Jika salah satu dari mereka bertiga, tidak saling mendukung dan menunjang atau melengkapinya, Suwarjana melihat perkembangan sekolah tersebut, lambat laun bakalan terpuruk dengan sendirinya.
Sementara Wali Kota Malang sendiri, juga menyinggung terkait tugas dan tanggungjawab Kepala Sekolah, Bendahara dan Operator. Agar dikuatkan lebih optimal di sekolah.
“Ketiga komponen itu, tidak boleh sampai memiliki paradigma negatif thinking. Terhadap kebutuhan dan perkembangan proses belajar mengajar siswa. Termasuk kesulitannya.”
“Siswa di sekolah, seperti mutiara atau permata maupun berlian. Butuh diasah lagi kemampuannya. Agar gemerlap dan mengeluarkan kilaunya.”
“Goal-nya ketika siswa merasa diperhatikan dengan baik dan penuh keakraban. Bisa menghasilkan keseimbangan, kekuatan dan kecerdasan intelektual maupun spiritual. Dan para GTT maupun PTT, terus kita upayanya ada kenaikan gaji. Meski harus melihat kemampuan keuangan daerah,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)