Malang Post – Seorang nenek-nenek berusia 76 tahun di Dusun Ganten RT 19 RW 08, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ditemukan tewas tertimbun material tanah longsor. Peristiwa itu terjadi pada Senin, (27/2) malam saat hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.
Salah seorang saksi mata, Suhariyanto mengungkapkan, nenek yang meninggal akibat tertimbun meterial longsor itu bernama Tuminah. Selain itu juga ada korban lain bernama Misdi (65). Beruntung akibat peristiwa itu Misdi hanya mengalami luka-luka.
“Hujan intensitas tinggi sejak sore hingga malam hari mengguyur wilayah ini. Kemudian tiba-tiba terjadi tanah longsor menimpa kediaman Ibu Tuminah,” kata Sunaryanto, Selasa, (28/2).
Kemudian niat hati ingin menolong Ibu Tuminah. Korban Misdi juga terkena material longsor. Sebab saat hendak melakukan pertolongan kepada Ibu Tuminah, terjadi longsor susulan.
Kapolsek Ngantang, AKP Hanis Siswanto membenarkan, jika di wilayah hukumnya telah terjadi tanah longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Tanah longsor itu terjadi karena kondisi tanah sudah jenuh air akibat diguyur hujan lebat hampir setiap hari.
“Tanah longsor itu menimpa rumah Ibu Tuminah. Selanjutnya korban bernama Misdi berusaha menolong. Namun naasnya ada longsor susulan. Hingga akibatnya Bapak Misdi juga ikut terkena meterial longsor,” beber Hanis.
Setelah mengetahui peristiwa tersebut serta memperkirakan kondisi sudah cukup aman. Warga sekitar mulai berdatangan untuk membantu melakukan proses evakuasi korban.
Saat dilakukan evakuasi tersebut, Ibu Tuminah ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Selanjutnya korban meninggal dunia akibat tanah longsor itu langsung dibawa ke Puskesmas Ngantang untuk dilakukan visum et repertum.
“Sedangkan untuk korban bernama Misdi. Ditemukan dalam kondisi luka-luka. Dia langsung dibawa ke Puskesmas dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Madinah di Kecamatan Kasembon untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelas dia.
Lebih lanjut, akibat peristiwa tersebut, sebagian rumah korban Tuminah rusak parah akibat tertimpa reruntuhan material tanah longsor. Polisi telah memasang garis pembatas di lokasi tersebut. Agar masyarakat tak berdatangan ke dalam lokasi. (Ananto Wibowo)