![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2023/02/IMG-20230228-WA0023-1024x682.jpg)
Malang Post – Raihan Piala Adipura 2022 yang diperoleh Kota Malang, menjadi keberhasilan semua elemen masyarakat. Terutama pasukan kuning, petugas taman, penggiat dan kader kader lingkungan. Yang diperkuat dengan sinergi pelaku usaha, jajaran TNI/Polri, Akademisi, DPRD, Ketua RW dan RT serta segenap ASN.
Wali Kota Malang, Sutiaji dari Jakarta, Selasa (28/02/2023) menegaskan, penghargaan itu diterima setelah Kota Malang, dinilai mampu mengelola dan menata serta menjaga lingkungannya.
Mulai dari kawasan pedesaan hingga perkotaan. Termasuk penanganan sampahnya. Dari sampah rumah tangga, pasar, limbah industri hingga sampah pepohonan. Yang jumlahnya mencapai 680 ton sehari.
“Kami melihat soal sampah itu tertangani dengan baik. Ketika berakhir dan berproses di TPA Supiturang Mulyorejo, Sukun. Yang dikerjakan dengan mesin canggih berteknologi Sanitary Landfill. Dengan Kapasitas mencapai 726 ribu meter kubik,” kata Sutiaji.
Pengelolaan dan penanganan serta pengawasannya, lanjutnya, juga berkolaboratif oleh semua elemen masyarakat. Tanpa adanya kolaborasi, mustahil Kota Malang bisa mendapatkan Adipura.
“Pada 2025 nanti, Kota Malang bertekad melakukan pengurangan sampah sampai 30 persen. Sesuai Perpres no. 97/2017. Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Khusus Pengelolaan Sampah. Saat ini, yang yang dicapai sudah 24 persen lebih. Tiap harinya lebih dari 680 ton, harus terus ditingkatkan lebih kuat lagi,” tandasnya.
Untuk menunjang target tersebut, lanjut dia, Kota Malang terus berupaya memperkuat proses edukasi dan pemberdayaannya. Sekaligus peremajaan angkutan sampah, pemilahan serta optimalisasi TPS 3R dan bank sampah.
“Kita harus mendukungnya dengan tekad dan komitmen bersama. Implementasi pada regulasi, akan sangat membantu keberlanjutan terhadap keberlangsungan TPA Supiturang. Saat ini alatnya canggih dan modern berteknologi Sanitary Landfill,” sebutnya.
Sebelum menyerahkan Piala Adipura 2022, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyampaikan, semua pihak diimbau mengantisipasi perubahan iklim yang fenomenal. Berdampak pada ekosistem dan lingkungan di sekitarnya.
“Salah satunya sebagaimana menterjemahkan arahan Presiden Jokowi. Sgar bisa menuntaskan pengelolaan sampah lewat peran aktif Pemda bersama masyarakat di semua daerah,” ujar Siti Nurbaya.
Perihal penanganan sampah, menurut Nurbaya, hendaknya berbasis ibu kota kecamatan. Demikian halnya, penguatan paradigma sampah menjadi resources. Yang nantinya bakal bisa menghasilkan sumber energi. Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Pada penyerahan Adipura 2022, selain Kota Malang, juga diberikan kepada Kota Bogor dan Kota Jambi. Penyerahan berlangsung di Auditorium Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (Iwan – Ra Indrata)