
Malang Post – Bencana alam akibat cuaca ekstrem angin kencang dan hujan lebat kembali terjadi di Kota Batu. Tiga titik lokasi terdampak bencana alam karena kondisi cuaca tersebut. Bencana alam yang terjadi berupa pohon tumbang dan tanah longsor.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, lokasi pertama bencana alam terjadi di Jalan Metro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kemudian lokasi bencana alam ke dua terjadi di Jalan Panglima Sudirman depan RS Baptis, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.
“Bencana alam di dua titik itu disebabkan karena angin kencang. Hingga akibatnya menyebabkan terjadinya pohon tumbang di dua titik lokasi tersebut,” jelas Agung, Minggu, (26/2).
Di lokasi pertama, pohon berjenis mahoni tumbang dengan diameter 40 centimeter dan tinggi 10 meter. Akibat pohon tumbang itu, menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Metro, Kelurahan Sisir tertutup. Selain itu juga menyebabkan kabel milik Telkom tertimpa pohon.
Kemudian di lokasi ke dua, pohon jenis ceri tumbang. Dengan diameter pohon 25 centimeter dan tinggi 8 meter. Akibat pohon tumbang itu, menutup arus lalu lintas di Jalan Panglima Sudirman, Desa Tlekung.
“Meski menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Tak sampai ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang tersebut. Agar kondisi kembali normal, kami langsung lakukan pemotongan dan pembersihan material pohon,” ujarnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya merekomendasikan untuk melakukan survey dan pemotongan pohon rawan tumbang di Kota Batu. Kemudian juga menghimbau para pengguna jalan untuk lebih waspada saat berkendara saat cuaca angin kencang.
Kemudian di lokasi ke tiga, terjadi bencana alam berupa tanah longsor. Bencana itu terjadi di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Penyebabnya dikarenakan hujan intensitas tinggi yang melanda Kota Batu.
“Akibat intensitas hujan tinggi, menyebabkan longsor di tebing Jalan Abdul Manan. Tanah longsor itu berdimensi sepanjang 8 meter, tinggi 10 meter dan lebar 5 meter. Akibat tanah longsor itu, menyebabkan kondisi jalan tertutup,” sebutnya.
Arus lalu lintas penghubung Batu-Kediri sempat sempat tersendat sekitar 1 jam akibat peristiwa tersebut. Sebab petugas memerlukan waktu untuk proses pembersihan material longsor secara manual dan menggunakan alat berat.
“Agar kondisi jalan tidak licin, kami turut dibantu Damkarmat untuk penyemprotan sisa material longsor. Kami juga menghimbau pengguna jalan di wilayah tersebut agar berhati-hati saat cuaca hujan. Karena dikhawatirkan terjadi bencana tanah longsor susulan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)