Malang Post – Geger sekitar pinggir sungai Lesti, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Selasa (21/2/2023) pagi, warga setempat menemukan tulang mayat manusia tidak utuh.
Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, membenarkan adanya penemuan jenazah. Saat dikonfirmasi, Selasa pagi, ia menjawab singkat bahwa penemuan berada di wilayah Kecamatan Bantur.
Pukul 07.00 WIB, informasi temuan segera diketahui perangkat desa Wonokerto dan Polsek Bantur. Informasi lalu disambungkan ke Polres Malang dan Inafis Satuan Reskrim Polres Malang.
Garis polisi dibentangkan di sekitar lokasi. Jasad korban berada beberapa meter dari sungai Lesti. Sekitarnya terdapat sedikit sisa sampah. Tumbuh pula rumputan jenis rumput gajah. Reranting patahan kayu.
Saat didekati petugas, bau busuk menyengat. Kondisi korban tidak utuh dan tampak bagian tulang atau kerangka. Hanya sebagian tulang pinggul dan pangkal lutut. Sedangkan bagian kaki, kepala dan tangan belum ditemukan.
Meski begitu, sebagian busana korban masih terpakai. Yakni celana kulot 3/4 warna biru dan celana dalam putih dengan motif bunga. Tidak ditemukan barang atau identitas lainnya di sekitar lokasi kejadian.
Petugas pun menduga, korban sempat terhanyut aliran sungai Lesti dan tersangkut atau minggir di lokasi kejadian. Meski begitu, pinggiran ini memiliki tebing cukup tinggi. Belum jelas apa sebab kematian korban.
Dari Bantur, jasad kerangka manusia kemudian dievakuasi menuju Instalasi Forensik RS Saiful Anwar Malang. Jika warga ada yang kehilangan kerabat dengan ciri, celana kulot biru 3/4, dapat mengecek ke Polsek terdekat, Polres Malang atau kamar jenasah Celaket.
Sebatas catatan, aliran sungai Lesti, mengalir melewati sejumlah Kecamatan diantaranya, Gedangan, Sumbermanjing Wetan dan Turen.(Santoso FN – Yanuar Triwahyudi)