Malang Post – Ribuan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), secara serentak mengikuti pelantikan. Dilanjutkan langsung bertugas, melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) Pemilu 2024.
Pantarlih yang berjumlah 7.701 petugas tersebut, akan disebar di 378 desa dan 12 Kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Akan bekerja sejak dilantik pada Minggu (12/2/2023) kemarin, hingga Selasa (14/3) mendatang.
“Mereka memiliki masa kerja selama satu hingga dua bulan dan akan bertugas untuk melakukan coklit Pemilu 2024, dengan mendatangi rumah-rumah pemilih,” ucap Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, Senin (13/2).
Pria yang akrab disapa Dika ini menjelaskan, mereka akan mendata apakah penghuni rumah tersebut masih memenuhi syarat sebagai pemilih atau tidak. Kemudian apakah ada tambahan atau pengurangan pemilih, dalam satu kepala keluarga atau tidak.
“Tujuan dari coklit ini, untuk meminimalisir data pemilih yang ganda. Itu nanti menjadi bahan penyusunan Data Pemilih Sementara (DPS),” jelasnya.
Dika menegaskan, setiap pantarlih akan bertugas di wilayah kerja satu tempat pemungutan suara (TPS). Itu berarti satu orang pantarlih mendatangi paling banyak 300 orang pemilih.”Pantarlih ini nantinya akan berkoordinasi dengan RT dan RW untuk mengetahui apakah ada warga yang pindah,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Dika, dirinya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Malang agar menyambut pantarlih karena ini merupakan tugas resmi. “Pantarlih yang datang dipastikan menggunakan atribut resmi. Seperti tanda pengenal dan seragam. Warga nantinya akan diminta menunjukkan KTP elektronik dan Kartu Keluarga,” tukasnya. (Ra Indrata)