Malang Post – Awal 2023, Universitas Negeri Malang (UM) lantik 50 mahasiswa yang terpilih sebagai pengurus inti dalam organisasi mahasiswa, meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Pelantikan dilakukan pada Selasa (31/01) di Aula Utama Graha Rektorat lantai 9. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor I, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, para Dekan dari berbagai fakultas, para tamu undangan, dan para mahasiswa yang dilantik.
Mewakili 50 pengurus organisasi mahasiswa, penandatanganan naskah janji pengurus organisasi mahasiswa dilakukan oleh Ketua DPM, Nur Islamiyati, Ketua BEM, Muhammad Yusril Hana, dan Ketua UKM Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi (HIMAFO), Matahari Timur Kalimasadha.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd., wakili Rektor UM sampaikan selamat kepada para mahasiswa yang dilantik. Sejalan dengan Rektor UM, Prof. Ibrahim curahkan rasa syukurnya atas pelantikan yang berlangsung lancar dan baik.
Mengutip pesan dari Rektor University of Jordan yang ia baca ketika masih di bangku perkuliahan, Prof. Ibrahim menyampaikan bahwa mahasiswa harus membekali diri dengan empat dimensi.
“Yang pertama yaitu dimensi ruh atau ketuhanan, sejalan dengan janji pengurus ormawa yang tadi dilafalkan, yaitu bertaqwa kepada yang kuasa. Yang kedua yaitu dimensi kecerdasan yang dapat dilatih dengan anda belajar di prodi masing-masing.
Yang ketiga yaitu dimensi siasat, pemuda harus mampu mengembangkan keterampilannya, tidak hanya kecerdasan saja,” tutur Wakil Rektor I UM.
“Dan yang terakhir, the final dimension, adalah dimensi kepemimpinan atau organisasi,” tambah Prof. Ibrahim
Ia menegaskan bahwa kegiatan organisasi yang kini ditekuni adalah salah satu dari empat dimensi yang menjadi penting untuk mengembangkan diri mahasiswa.
Prof. Ibrahim sampaikan ada dua hikmah yang dapat diambil dalam pengabdian para mahasiswa dalam organisasinya masing-masing.
“Hikmah yang pertama yaitu saudara dapat berlatih berorganisasi dan melatih manajemen diri sendiri. Yang kedua yaitu saudara sebagai pengurus dapat melatih diri untuk bertanggung jawab atas anggota yang dibina,” ujarnya.
Prof. Ibrahim pesankan jabatan yang telah diemban dijalankan sebaik-baiknya dan tidak disalahgunakan. Beliau berharap para mahasiswa yang menjadi pengurus organisasi mahasiswa dapat membina anggotanya dengan bijak.
“Saya berpesan saudara terapkan amanat dari Ki Hajar Dewantara, yaitu asa, asih, asuh. Seperti padi yang diasah, diasih, dan diasuh sehingga beras bisa keluar dari kulitnya tanpa ada kerusakan dan dapat dinikmati. Tegas boleh, namun jangan sampai ada pertikaian yang berarti,” pesan Prof. Ibrahim.
Akhiri sambutan, Prof. Ibrahim ucapkan selamat kepada para pengurus organisasi mahasiswa yang dilantik. “Laksanakan semua janji yang diucapkan dan bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Tuhan menyaksikan janji-janji yang sudah saudara ucapkan dalam pelantikan hari ini,” pungkasnya. ( M abd Rahman Rozzi)