Malang Post – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, menggelar Gebyar UMKM Dekranasda 2023. Menghadirkan 50 pelaku UMKM, bertempat di dalam stadion Gajayana Malang, Minggu (22/01/2023).
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan, acara ini mendapatkan respon positif dari para pelaku UMKM di Kota Malang. Meski baru terealisasikan saat ini, setelah direncanakan 2022 lalu.
“Kami melihat salah satu bentuk mengangkat produk lokal UMKM, melalui cara gebyar UMKM ini. Memang baru ada 50 stand yang mengisi. Semoga bisa terpenuhi seluruhnya berjumlah 100 stand,” jelas Eko.
Sejauh ini dari Diskopindag sendiri, lanjut Eko, telah melakukan upaya pembinaan kepada UMKM secara rutinitas. Termasuk ikut mempromosikan produk warga, agar terus bisa tumbuh hidup berkembang.
“Kami berpikiran, jika sekadar menggelar pameran semata, kurang menggigit atau kurang memiliki nilai jual di masyarakat. Untuk itu, warga bisa berpartisipasi memajukan UMKM lewat event. Pasti kita sambut positif,” terang dia.
Tujuan lainnya adalah membantu mempromosikan dan membangkitkan ekonomi masyarakat, pasca pandemi Covid-19. Dan bakal digelar rutin sebulan sekali gebyar UMKM. Agar UMKM lebih punya daya saing serta memiliki nilai ekonomi.
Hal itu lebih ditegaskan Wali Kota Malang, Sutiaji. Katanya, Pemkot bertekad dan berkomitmen memajukan UMKM di Kota Malang. Selain untuk mengimplementasikan amanat dari Presiden Jokowi.
“Kita dituntut melakukan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi mikro. Bahkan untuk mendukung dan mewujudkan penguatan UMKM, ASN wajib belanja di UMKM. Tingkat pembelanjaannya mengikuti TPP yang diterimanya. Bisa jadi setiap ASN akan berbeda.”
“Ada yang minimal Rp500 ribu atau Rp 1 juta. Atau bisa jadi ada yang lebih Rp1 juta, bahkan sampai Rp2 juta. ASN wajib belanja kebutuhan dasar rumah tangganya. Saat ini kita siapkan voucher belanja 200 orang ASN,” sebut dia.
Hal lainnya turut disinggung adalah terkait tempat pelaksanaannya. Pihaknya menyatakan, gedung MCC bukan untuk tempat pameran. Tapi lebih diperuntukkan kepada inkubasi ekonomi kreatif.Jadi, katanya, masyarakat yang ingin menggelar pameran atau gebyar UMKM, bisa memanfaatkan Stadion Gajayana atau kawasan Kayutangan Heritage.
“Kali ini gebyar UMKM berkolaborasi dengan malam amal. Selanjutnya akan ada program sahabat UMKM. Bakal digelar di tiap kelurahan dua kegiatan. Selain membangkitkan dan memajukan UMKM. Tentunya untuk menginventarisir potensi UMKM di tiap kelurahan tersebut.”
“Diskopindag akan melakukan survey. Memetakan khas dan keunggulannya sejauh mana. Apakah lokalan atau naisonal clusternya,” ungkapnya. (Iwan – Ra Indrata)