Malang Post – Lansia itu langsung menangis sesengukan. Dalam dekapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Disaksikan Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Juga puluhan lansia lainnya, sembari meneruskan senam lansia.
“Terharu. Mboten nyongko lek saget kepanggih Bu Menteri. Seneng sak estu,” kata Mbah Jum, lansia yang katanya sudah berusia 85 tahun itu.
Usai mendekap Mbah Jum, Sri Mulyani juga melanjutkan ikut senam. Bersama-sama para lansia tunggal, penerima manfaat program permakanan lansia, yang menjadi peserta senam itu.
Melihat kemeriahan itu, saat Sri Mulyani senam mengikuti gerakan dan musik pengiring, Tri Risma pun tergiring untuk nimbrung. Yang awalnya, mantan Wali Kota Surabaya itu, hanya menyaksikan dari pinggir. Meski hanya sekadar dengan gerakan-gerakan kecil dan diselingi tepuk tangan.
Dua menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju itu, Jumat (20/1/2023) pagi, sekitar pukul 08.15 WIB, datang ke kantor kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, untuk kunjungan kerja. Menyaksikan hasil dari Program Penanganan Kemiskinan Terpadu.
Keduanya juga meninjau Keluarga Penerima Manfaat (KPM), program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahtera Terpadu (RST), ATENSI Disabilitas, ATENSI Yatim Piatu, Program Permakanan Lansia dan Disabilitas.
Dalam peninjauan itu, Sri Mulyani terus menyapa para penerima manfaat penyandang disabilitas, yang memperagakan penggunakan tongkat penuntun adaptif. Juga penerima manfaat ATENSI berupa kewirausahaan.
Sementara Tri Risma, dengan telaten menjadi ‘guide’ bagi Sri Mulyani, terkait program-program yang diterima dan manfaatnya.
Termasuk ketika berdialog dengan penerima manfaat PENA. Yang memiliki usaha bakso sayur, marie wijen dan jajanan pasar lainnya. Juga kewirausahaan pengrajin rotan sintetis dan usaha jual terpal kolam lele. (Ra Indrata)