Malang Post – Pasca pandemi Covid-19, warga RW 2 Kelurahan Gadingkasri, Klojen Kota Malang. Menginisiasi program Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) 2022. Untuk pemberdayaan sekaligus penguatan ekonomi warga. Digelar selama empat hari berturut-turut. Mulai Rabu sampai Sabtu (28-31/12/2022).
Diikuti delapan puluh UMKM. Mulai dari kuliner makanan dan minuman ala tradisional hingga modern. Juga ada pameran hasil kerajinan tangan daur ulang. Berbahan dasar plastik sachetan serta koran.
“Dirupakan dalam bentuk baju, tas serta model lainnya. KJB dibuka resmi oWakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Setelahnya itu dilanjutkan meninjau stand milik peserta, yang disediakan panitia,” ungkap Penanggungjawab KJB 2022, Tri Priyo Wahyudi.
Warga RW 2 mengkonsep KJB ini, katanya, selama dua bulan. Nantinya bakal digelar rutin setiap tahun. Apalagi sudah didaftarkan ke Disporapar Kota Malang.
“Keberlangsungan acara KJB 2022 ini, didukung penuh oleh warga RW 2. Utamanya oleh Karang Taruna Kelurahan Gadingkasri. Sekaligus di-support materi oleh para sponsorship,” tambahnya.
Dengan digelarnya KJB 2022, warga berharap, bisa membantu mendongkrak perekonomiannya. Sekaligus membantu pengembangan kreativitas dan inovasi UMKM milik warga untuk bisa tetap berkarya.
“Semoga adanya KJB ini turut menghibur warga Gadingkasri dan sekitarnya. Umumnya warga Kota Malang. Pada agenda KJB berikutnya, bertekad hadir lebih berinovasi dan lebih semarak lagi,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Lurah Gadingkasri, Rendra Kurnia Wardhana menambahkan, apa yang diinisiasi warga Gadingkasri, mesti didukung penuh warga lainnya. Apalagi menyangkut pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tentunya banyak memberikan nilai positif ke depannya.
“Kehadiran KJB 2022 ini, besar harapannya bisa membantu peningkatan ekonomi warga. Sehingga perekonomian di Gadingkasri bisa lebih hidup dan ikut mensejahterakannya. Semoga KJB pada tahun selanjutnya bisa tersajikan lebih heboh lagi,” tambah Rendra kepada Malang Post.
Edi Jarwoko selepas membuka KJB, sangat mengapresiasi diinisiasi dari warga RW 2 Gadingkasri. Mengingat pemberdayaan ekonomi, bisa berdampak lebih positif lagi.
“Apalagi KJB ini telah didaftarkan ke Disporapar. Ke depannya, semoga KJB berikutnya bisa melibatkan lebih banyak komponen warga Gadingkasri. Dan gaungnya lebih dikuatkan lewat dokumentasi,” ujar Bung Edi.
“KJB ini termasuk ikut mendukung program pemerintah dari penguatan UMKM. Yang selama ini telah dijalankan di tiap kelurahan. Tiap kelurahan sepertinya memiliki konsep dan penyajian berbeda.”
“Salah satunya Gadingkasri dengan konsepnya KJB. Belum lagi, khas dari Gadingkasri adalah keberadaan Ponpes Miftahul Huda berusia puluhan tahun. Tentunya bisa lebih digali potensinya. Serta lebih dikuatkan partisipasi masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Salah seorang pemilik stand KJB 2022, jualan kuliner yakni Sego Babat. Mbak Henny menuturkan, “Semoga adanya KJB ini bisa membantu perekonomian keluarga lebih bagus lagi. Harapannya tidak berhenti di sini, tapi berkelanjutan. Kami optimis omset penjualan bisa mendapatkan 50 persen dari nilai modal,” tuturnya. (Iwan – Ra Indrata)