
Malang Post – STIE Malang Kucecwara mengadakan program Penjaringan Gagasan Sekolah Kepemimpinan sebagai tindak lanjut dari Program Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) fhase 3. Rabu (14/12/2022) dan Kamis (15/12/2022) di kampus STIE Malang Kucecwara.
IHiLead merupakan upaya kolektif yang disponsori Erasmus + dan diikuti oleh 7 universitas di Indonesia, 3 universitas di Eropa, dan didukung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk membangun sebuah sekolah kepemimpinan pada tahun 2021 hingga 2024.
Program ini dilatarbelakangi oleh munculnya tantangan kepemimpinan di berbagai universitas, karena Universitas kerap menghadapi ketimpangan antara tantangan sistem pendidikan tinggi dengan ketersediaan dukungan finansial serta kebutuhan operasional perguruan tinggi yang kurang memadai.
Salah satu upaya mengatasinya adalah dengan fokus pada pengembangan kapasitas pemimpin di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua STIE Malangkucecwara (ABM), Drs Bunyamin MM PhD.
Program tersebut merupakan konsorsium dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia yakni Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Padjadjaran (Unpad), President University, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Negeri Semarang (Unnes) serta STIE Malang Kucecwara. Jelasnya
Ia kembali menuturkan bahwasanya dengan adanya project ini diharapkan mampu memiliki national impact (berdampak secara nasional) untuk para pemimpin di perguruan tinggi.
“Kita ketahui bahwasanya di era 4.0 ini menuntut adanya suatu leadership yang tentunya bersifat global untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada, khususnya di level perguruan tinggi,” ungkap Drs. Bunyamin.

Ia berharap melalui kegiatan ini dengan dibentuknya Asosiasi Pemimpin dapat menjadi pioner untuk mengajak pemimpin-pemimpin yang lainnya bergabung, untuk bersama-sama melakukan training, konsultasi dan sebagainya. Tandasnya
Sementara Ketua Kantor Urusan Internasional STIKES Malang Kucecwara, Ir. Dwi Aryani, Ph.D menjelaskan bahwa Ini merupakan suatu project yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan leadrship bagi pemimpin di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Kegiatan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2021 hingga nanti 2024. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Piloting Project dimana fase satu di UII, fase dua di Unpad, dan fase tiga ini di UB dan di STIE Malang Kucecwara,” tutur Dosen manajemen tersebut.
Kegiatan tersebut diikuti 44 orang yang terdiri dari 14 orang perwakilan perguruan tinggi anggota iHiLead yang akan mendapatkan pelatihan leadership, serta 30 orang yang menjadi konsorsium dan pemimpin.
“Kita adakan agenda selama tiga hari, dimulai dengan reporting terhadap project yang sudah dibuat oleh perwakilan perguruan tinggi. Kemudian juga ada pengukuhan asosiasi dewan pengurus Pemimpin tadi, dan ada juga asessmen,” ungkapnya.
Program tersebut merupakan konsorsium dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia yakni Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Padjadjaran (Unpad), President University, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Negeri Semarang (Unnes) serta STIE Malang Kucecwara.
Selain itu juga terdapat tiga perguruan tinggi yang menjadi leader yakni University of Gloucester, Granada University Spanyol serta International School for Social and Bussines Studies Slovenia. Tandasnya ( M Abd Rahman Rozzi)