Malang Post – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) setempat, hari ini membahas rencana penerapan jalan satu arah. Di sepanjang Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage). Uji coba dijadwalkan Januari 2023 nanti.
Guna mendukung pelaksanaannya, Sutiaji mengaku sudah menyiapkan peraturan walikota. Sementara untuk teknisnya, diserahkan kepada FLLAJ.
“Untuk itu penetapannya setelah dilakukan uji coba. Secepatnya saya instruksikan kepada Dishub dan FLLAJ, untuk melakukan rekayasa. Jika dilakukan satu arah, kelancaran transportasi dan arus lalu lintas harus tetap dijaga,” kata dia.
Karena sudah menjadi hukum alam. Dimana ada keramaian, maka sumbangsih kendaraan juga mengikuti. Dia pun meminta tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Caranya adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas, sebelum penetapan satu arah. Untuk mengetahui kekurangan atau kelemahannya.
Kadishub Kota Malang, Saleh Widjaja Putra, mengaku akan melaksanakan instruksi Walikota. Apalagi pembahasannya sudah berlangsung sejak 2019 lalu. Dan untuk sisi timurnya, parkir kendaraan bisa dimanfaatkan tapi hanya satu baris.
“Manfaat dari parkir tersebut, untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas. Jika jalan satu arah diterapkan seratus persen. Dikhawatirkan laju kendaraan sulit terkontrol lagi. Sehingga adanya parkir kendaraan sisi timur itu, ikut mengurangi laju kendaraan,” sebut Widjaja.
Median jalan yang ada di kawasan Jalan Basuki Rahmat, lanjut Widaja, sebagian akan benahi dan dirapikan. Agar kelihatan lebih indah dan bersih. Termasuk median jalan di Jalan Semeru dan depan Cafe Lafayette akan dibenahi.
“Sementara terkait transportasi (organda) akan dilakukan kajian lebih jauh lagi,” sebutnya.
Pakar transportasi dari UB Malang, Ir Hendi Bowoputro, S.T.,M.T menjelaskan, rekayasa lalin tersebut, bagian dari kebutuhan rencana penerapan satu arah disepanjang Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage). Termasuk menentukan titik-titik tertentu yang juga harus satu, selain di Kayutangan Heritage.
“Misalnya Jalan Basuki Rahmat dari arah selatan pada utaranya Masjid Agung Jami’ hingga perempatan Rajabally. Diarahkan belok kiri ke Jalan Semeru.”
“Arah utara dari RSSA dan barat dari Oro-Oro Dowo, diarahkan ke Jalan Basuki Rahmat sisi timur (menuju ke selatannya). Dan bisa belok kiri ke Jalan Kahuripan maupun ke kanan Jalan Semeru,” bebernya.
Masih kata Hendi, warga yang berkendara dari arah selatan ingin ke utara, harus melintasi di Jalan Semeru hingga memasuki Jalan B.S Riadi (Oro-Oro Dowo). Baru keluarnya di depan kantor PLN, dilanjutkan ke utara.
“Dan FLLAJ bakal menghilangkan tiga APILL. Yang di depan PLN, Rajabally dan Alun-Alun Merdeka,” paparnya lagi. (Iwan – Ra Indrata)