Malang Post – Banyak hal dilakukan lembaga pendidikan formal, untuk memperingati Hari Pahlawan. Pada 10 November 2022, kemarin.
Salah satunya, dengan memakai baju nuansa pahlawan. Atau dengan berbusana, seperti yang dikenakan para pejuang, ketika melawan penjajah.
KB dan TK Kristen Kalam Kudus Malang, adalah salah satunya. Sekolah Kristen yang memiliki jaringan terluas ini, memperingati Hari Pahlawan, sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Puncak Tema Negaraku, mengajak seluruh murid-murid yang ada di Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK), menggunakan baju nuansa Pahlawan.
Bahkan tidak hanya murid-muridnya saja, para guru di sekolah yang berada di kawasan Tidar ini, pada Kamis (10/11/2022) kemarin, juga menggunakan busana bernuansakan perjuangan.
“Melalui kegiatan ini, murid-murid KB-TK Kristen Kalam Kudus, diajarkan untuk meneladani semangat kepahlawanan. Sebagaimana tema dari Hari Pahlawan tahun ini. Yaitu Pahlawanku Teladanku,” ujar Kepala Sekolah, Mariyana Carolin.
Selain itu, kata Mariyana yang didampingi Wakil Kepala Sekolah, Christiana Yhaniati, kegiatan memperingati hari Pahlawan, juga diisi dengan upacara dan doa bersama.
Sedangkan untuk kegiatan lain, murid-murid juga mengikuti lomba menghafalkan teks Pancasila dan menyanyikan lagu-lagu Nasional.
“Murid-murid harus terus diajarkan untuk mencintai NKRI. Caranya dengan memperingati hari-hari besar nasional ini, lewat beberapa even yang bisa menjadikan mereka lebih mengenal negara dan bangsa,” imbuhnya.
Karena diharapkan kelak nantinya, tambah Christiana, murid-murid KB-TK Kristen Kalam Kudus, dapat menjadi generasi penerus bangsa. Yang cinta tanah air, sebagaimana tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.
Yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia. Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia, adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian berkebhinekaan global. Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain.
Selain itu, profil pelajar Pancasila juga harus gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. (Ra Indrata)