Malang Post – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) kembali menggelar Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA).
Kegiatan ini rencananya akan berlangsung selama dua hari pada 2-3 November 2022 dan di gelar secara virtual sepenuhnya.
Acara yang ke-5 ini diselenggarakan sejak tahun 2018 dalam rangka road to Dies Natalis FIA UB ke-62 dan dimaksudkan sebagai wadah untuk saling berbagi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang didasarkan pada penelitian dosen baik di dalam maupun luar negeri.
Yang berkaitan dengan bidang-bidang keilmuan yang ada di menjadi fokus kajian dan pengembangan FIA UB, maka cakupan dari AICoBPA ini adalah pada bidang administrasi bisnis, perpajakan, pariwisata, administrasi publik, ilmu perpustakaan dan informasi, dan administrasi pendidikan.
Dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022) Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Assoc Prof Andy Fefta Wijaya MDA PhD mengatakan,. Tema besar yang diusung dalam AlCoBPA tahun ini adalah “Reshaping Resilient Society in the Post Pandemic through Economic Improvement and Governance”.
Menurutnya, Conference ini di ikuti 187 Peserta oleh 14 negara, 51 institusi dengan 83 naskah dan 8 subtopic presentasi kan dengan tema besar yang berkaitan erat dengan pasca terjadinya pandemi Covid-19 yang memukul banyak sektor, di antaranya adalah sektor-sektor yang selama ini menjadi fokus kajian program-program studi di FIA UB, seperti sektor bisnis, sektor pariwisata, dan sektor pendidikan.
Oleh sebab itu “Diharapkan dari konferensi ini, para peserta dapat saling berbagi pemikiran-pemikiran untuk menyinergikan sektor-sektor publik dan swasta dalam rangka mempercepat pemulihan sosial-ekonomi dari pandemi”.tegasnya
Sementara itu, ketua panitia AICoBPA 2022, I Gede Eko Putra Sri Sentanu Menjelaskan bahwa , “Tujuan kami adalah memberikan wawasan dan ingin mendesiminasikan perihal kajian kajian akademisi yang akan di kemas melalui koferensi internasional.” urainya.
secara garis besar koferensi ini terdiri dari tiga sesi yaitu di awal adalah
- Sesi Keynote Speech
- Sesi Plenary Speech
- Sesi Parallel Presentation.
Pada sesi Keynote Speech, kami mengundang tokoh dari unsur pemerintahan untuk memberi perspektif dari sisi kebijakan nasional, yakni Indra Darmawan, selaku Deputi Perencanaan Investasi, Kementerian Investasi.
Untuk sesi Plenary Speech, beberapa akademisi dari dalam dan luar negeri akan menyampaikan perspektifnya dari bidang keilmuan masing-masing, yakni:
(1). Dr. Gabriel Badje, University of the Gambia, Gambia.
(2). Prof. Dr. Mehmet Huseyin Bilgin, Istanbul Medeniyet University, Turki
(3). Dr. Kritsachai Somsaman, Deputy Director South East Asian Ministers of Education (SEAMEO) Secretariat, sebuah asosiasi para menteri pendidikan di kawasan Asia Tenggara dan berkedudukan di Bangkok, Thailand.
(4). Assoc. Prof. Hadrian G. Djajadikerta, Edith Cowan University, Australia.
(5). Agung Nugroho Luthfi Imam, Ph.D., dari akademisi bidang administrasi bisnis dari FIA UB.
(6). Wike, DPA juga berasal dari akademisi bidang administrasi bisnis dari FIA UB.
I Gede Eko Putra Sri Sentanu juga menerangkan, konferensi ini 100 persen terselenggara secara daring. Sedangkan, pelaksanaan rekaman live konferensi, memakai luring dengan standar prokes.
Sementara Pada sesi Parallel Discussion, ada 604 paper yang akan dipresentasikan secara berkelompok dan masing-masing dipandu oleh seorang moderator. Pungkasnya. (M Abd Rahman Rozzi-