Malang Post – Bertempat di Alun -Alun Tugu Jl. Tugu Kecamatan Klojen Kota Malang telah dilaksanakan kegiatan Pemecah Rekor Muri Mbatik Ciprat oleh 500 Difabel dengan tema peningkatan kualitas kesejahteraan pekerja difabel dalam rangka HUT TNI Ke- 77 Tahun 2022, Hari Batik Nasional dan Hari kesehatan jiwa sedunia yang di ikuti sekitar 600 orang, Minggu (2/10/22).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Pangdivif 2 Kostrad diwakili oleh Aster Kasdivif 2 Kostrad Kolonel Inf Ade Rizal Muharram, Kasrem 083/Bdj Letkol Inf Ahmad Joni Toa,
Kapolda Jatim diwakili Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, Dan Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd. Saleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol, Kapolresta Malang Kota diwakili oleh Kasat Binmas Polresta Malang Kota AKBP Barkah Jayadi, Dan lanal Malang di wakili oleh Ka. BK Lanal Malang Kapten Laut (K) Weko Prastowo, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Dr. Sukesi, Apt, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika,
Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Deputi BPJS Ketenagakerjaan Cab. Malang Sri Subekti, SE dan Para peserta difabel.
Dalam amanatnya Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa S.H. M. Han, menyampaikan hari ini menjadi bagian dari salah satu sejarah kota Malang dalam pemecahan rekor MURI melalui pembuatan batik ciprat oleh 500 rekan-rekan difabel Malang Raya.
Kita semua tahu bahwa batik sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia, seiring berjalannya waktu banyak pengrajin batik berinovasi salah satunya batik ciprat. batik ini sangat unik apalagi yang membuat adalah saudara-saudara kita para penyandang disabilitas, Untuk itulah dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh saudara-saudara kita maka di peringatan hari ulang tahun TNI ke 77 Tahun 2022 ini dan juga hari batik nasional serta hari kesehatan jiwa dunia, forkopimda kota Malang bersama dengan segenap jajaran kepala dinas instansi maupun swasta yang berada di wilayah Malang Raya menjadikannya sebagai momentum untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas bersama 500 rekan-rekan difabel yang berada di wilayah Malang Raya, kabupaten Blitar dan kabupaten Pasuruan, jelasnya.
Kegiatan ini selaras dengan tema HUT TNI ke-77 tahun yaitu TNI adalah mitra dan dengan menjadikan kesehatan mental untuk semua difabilitas global. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan museum rekor Indonesia yang telah memberikan kesempatan dan berkenan hadir di tengah-tengah kita dengan membawa semangat untuk menegakkan pilar-pilar kebanggaan nasional bangsa Indonesia agar kita mampu dan mau menghargai karya bangsa bukan bangsa asing tetapi bangsa Indonesia yang kita cintai bersama, tuturnya.
Kami berharap kegiatan ini menjadi awal kebersamaan kita semua dalam membawa serta mengembangkan sikap saling peduli dalam kehidupan sosial masyarakat sehingga kebersamaan dan kegotongroyongan dalam memajukan kota Malang dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sementara Wakil Walikota Malang
Sofyan Edi Jarwoko mengatakan
hari ini kita bisa bersama-sama hadir dalam suatu rangkaian yang sungguh luar biasa dan istimewa. Indonesia sudah hadir di kota Malang untuk bisa melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan oleh Ananda Ananda kita, keluarga besar difabel Kota Malang yang akan menunjukkan kebolehannya dalam membatik.
Kita semua tahu bahwa membatik ini adalah asli budaya dan sejarah Indonesia yang dimiliki oleh bangsa kita dan kita bisa menyaksikan bersama bahwa keluarga kita, anak-anak kita disabilitas pun menunjukkan prestasi, kualitas dan karyanya dalam membatik. sehubungan dengan hal itu saya sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada komandan Kodim Kota Malang dan Kapolresta Malang selaku ketua dan panitia yang sudah mempersiapkan kegiatan ini, semoga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan menjadikan contoh yang baik dan dapat terus dikembangkan di kemudian hari.
Dandim 0833 bersama Forkopimda Kota Malang mencipratkan batik secara simbolis sebagai tanda acara pemecahan rekor muri membatik ciprat oleh 500 Difabel dimulai.(*)