Malang Post – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang, bersama tim gabungan, Sabtu (17/9/2022) malam, menggelar razia dan tes urine di sejumlah titik tempat hiburan. Giat ini dilakukan demi perjuangan mencapai Kabupaten Malang bersih narkoba (Bersinar).
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), tadi malam dilaksanakan BNN bersama sejumlah personil Denpom V/3 Malang, Sat Narkoba Polres Malang, POM AL serta Pol PP Kabupaten Malang.
Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut (PM) Candra Hermawan, SH., MTr Hanla MM, menjelaskan, upaya Sabtu semalaman dilakukan secara maksimal dan optimal, meski ada keterbatasan waktu juga banyaknya tempat hiburan yang tutup.
“Kegiatan dilakukan untuk pencegahan dini peredaran dan penyalahgunaan narkotika di kabupaten Malang. Malam ini baru empat. Banyak yang tutup. Waktu terbatas. Nanti akan kami lanjutkan di waktu yang akan datang, ” urai Candra kepada Malang Post.
Sekitar pukul 22.50 WIB, rombongan berangkat ke Selatan. Tim mendatangi Paradiso Kepanjen. Tidak seperti biasanya, tidak ada satu pun pengunjung. Meski demikian, tim kemudian memeriksa tes urine para karyawan karyawati, termasuk Pemandu Lagu (LC).
Razia berlanjut pukul 23.20 WIB di Amsterdam Cafe Kepanjen atau kafe yang menyediakan room karaoke, sisi Timur Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Di lokasi ini, belasan pengunjung diperiksa satu per satu, termasuk pemandu karaoke dan pegawai cafe.
Pemeriksaan personil BNN meliputi pemeriksaan barang bawaan pengunjung, tempat room serta permintaan periksa urine. Personil perempuan BNN turut memeriksa pakaian, guna mengecek ada tidaknya narkoba.
Di sela-sela pemeriksaan, nyaris tidak terdengar keluhan lisan dari pengunjung. Kebayakan menyadari dan rela menjalani pemeriksaan. Tidak ada satu pun aksi perlawanan. “Lek gak pakai narkoba, ngapain takut,” ucap seorang pengunjung.
Razia lantas berlanjut di Jalan Panglima Sudirman Kepanjen, lokasi satu tempat hiburan, De Master. Sejumlah pengunjung pun tidak dapat berkelit dan bersedia menjalani tes urine. Termasuk sejumlah orang beratribut kaos supporter yang usai pulang Nobar.
Terakhir, rombongan mendatangi sebuah warung kopi seputaran Jalibar yang didalamnya menyediakan kamar karaoke. Saat rombongan melintasi jalur ke arah Barat, lokasi ini tampak gelap gulita.
Dilanjut berputar arah kembali ke jalur Blitar-Malang dan sampai di lokasi, tampaklah berjejer kendaraan parkir. Pengunjung tidak tampak panik. Sebagian masih menempati tempat duduknya. “Orang nyebutnya warkop nribun Mas, ” ungkap seorang pengunjung.
Berdasar data BNN Kabupaten Malang, baik pengguna maupun jumlah pengedar mengalami kenaikan. Di tahun 2021, total pemakai narkoba didata BNN Kabupaten Malang mencapai 117-an orang.
“Tahun 2021, data kami pengguna ada sebanyak 118-an. Tahun ini, 2022, sebanyak 168 orang. Itu baru bulan April. Karena itu kami upayakan memfasilatori desa-desa berstatus bersinar. Giat razia mapam ini juga bentuk upaya menekan narkoba, ” terang Candra. (Santoso FN)