Malang Post – Kepulan asap hitam bercampur putih membumbung di perbatasan Dau dan Wagir, Jumat (16/9/2022) siang. Kobaran api merembet cepat di sejumlah bangunan pabrik kertas dan plastik.
Semburat keluar dari ruang depan pabrik. Para karyawan karyawati pabrik, sebagian bergerombol di tanah lapang samping pabrik. Salah satunya, Satrio (22) warga Dau.
“Barusan ini Mas. Sebelah sana ruang laminasi. Sudah besar mungkin merembet karena keterak angin. Di sana ada ruang mesin, ” cerita Satrio, pukul 14.25 WIB.
Sekitar pukul 14.20 WIB, berdatangan sejumlah pihak. Diantaranya anggota Polsek Wagir, Polsek Dau, armada Damkar Kabupaten Malang. Berturut-turut datang, anggota Damkar Kota Malang.
Kepala Desa Wiloso Hadi, yang sedang giat pembagian BLT di balai desa, juga segera menuju lokasi kebakaran. Lokasinya persis di perbatasan Desa Pandanlandung (Perumahan Mutiara Asri) dan Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Di depan pabrik terpasang papan CV Kurnia Jaya. Namun ada pula yang menyebut pabrik itu bernama Kurnia Mandiri.
“Ini di perbatasan, Kalisongo di Barat. Pandanlandung di Timur. Pabrik Mengolah kertas. Dari bahan menjadi kertas. Saya belum tahu persis kronologisnya, ” terang Wiroso Hadi.
“Pastinya di belakang itu tempat kertas. Tadi saya bicara dengan warga saya yang jadi wartawan. Di situ tempat thinner dan plastik. Saya Kades sejak 2013, pabrik ini sudah ada, ” sebut Wiroso Hadi.
Diceritakan Wiroso, pada 2015-an, pernah ada kebakaran dekat pabrik. Beruntung lahan tebu yang terbakar tidak merembet ke bangunan pabrik.
Goly Karyanto, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, menyebut pihaknya turut meminta bantuan ke Kota Malang.
“Ada 8 armada. Kapan lalu sudah saya sarankan buat hidran. Biayanya memang mahal tapi ini pabrik kertas. Untuk isi air, jaraknya 4 km, ” sebut Goly Karyanto di lokasi kejadian.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik di lapangan menyebutkan, pihaknya mendapat informasi awal. Lokasinya di dua wilayah antara Dau dan Wagir. Selain Polsek Wagir dan Dau, datang juga Inafis Polres Malang.
“Ada 3 divisi atau pabrik. Dua pabrik kertas dan satu pabrik plastik. Yang terbakar ruang penyimpanan plastik dan thinner, mudah mudahan tidak merembet. Inafis nunggu pemadaman lebih dulu, ” urai Taufik.
Sementara itu, pihak pabrik enggan memberikan keterangan resmi terkait penyebab titik api. Hingga pukul 17.06 WIB, proses penyemprotan masih dilakukan anggota Damkar. Saat ini tidak ada korban jiwa. (Santoso FN)