Malang Post – Mungkin baru kali pertama digelar di Malang Raya. Bahkan bisa jadi di Indonesia. Sebuah pengumuman kelulusan -biasa disebut Yudisium- digelar dalam pesta kebun. Lengkap dengan sajian berbagai menu makanan. Yang disajikan para pelaku UMKM di sekitar Kampus C IKIP Budi Utomo (IBU). Di Jalan Citandui, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Diboyong pula grup musik asli dari Malang. Selain ada tari-tarian nasional. Yang diperankan oleh mahasiswa IBU, dari berbagai adat budaya nusantara.
Ya. Gelaran Yudisium Kelulusan mahasiswa program Akhir, 2021/2022 itu, dikemas dalam ‘IBU Garden Night Heppie’. Di halaman parkir Kampus C. Diikuti 668 mahasiswa. Dari Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta Dan Keolahragaan (FPIEK), sebanyak 383 mahasiswa dan Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora (FPISH), sejumlah 285 orang.
Rektor IKIP Budi Utomo, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si mengatakan, yudisium itu memang sekadar pengumuman kelulusan mahasiswa. Tapi oleh IBU, dikemas berbeda. Agar para mahasiswa bergembira menerima hasil kelulusan.
“Kita (IKIP Budi Utomo) mencoba mencari suasana dan momen, yang bisa membawa para mahasiswa bergembira.”“Biasanya yudisium itu kan formal. Saat ini dikemas berbeda dengan konsep pesta kebun,” ucap pria yang akrab disapa Sam Rektor, saat ditemui awak media disela-sela serangkaian kegiatan yudisium, Jumat (12/8/2022) malam kemarin.
Sebelum Yudisium dimulai, lanjut Sam Rektor, IKIP Budi Utomo juga melibatkan 35 angkutan umum atau mikrolet yang ada di Kota Malang, untuk digunakan transportasi para mahasiswa.
“Kita juga mencarter 35 mikrolet untuk mengangkut mahasiswa dari kos-kosan ke tempat ini (Kampus C IKIP Budi Utomo). Ini cara kita memperhatikan masyarakat. Bukan hanya itu, kita juga menyertakan UMKM di sekitar kampus, agar dapat menikmati penghasilan lebih,” jelasnya.
Selain itu, Sam Rektor berpesan agar para lulusan kali ini, dapat mengembangkan potensi dan bersinergi dengan potensi-potensi sekitar dengan baik, terutama bagi masyarakat.
“Kita menjalankan yudisium ini dengan menyertakan dan mengajak partisipasi semua kalangan. Di gelombang ini kelulusannya sudah di atas 70 persen, semoga di gelombang berikutnya bisa 100 persen,” tegasnya. (Ra Indrata)