Malang Post – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdikbud, memberi kesempatan kepada mahasiswa, mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022.
PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, yang diluncurkan Ditjen Diktiristek pada 2022 di bawah pengelolaan Belmawa, sebagai salah satu upaya dalam menumbuhkan, mewadahi dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa.
Untuk Universitas Islam Malang (Unisma) sendiri, berhasil meloloskan 4 Tim Pendanaan Belmawa Dikti Tahun 2022. Dengan katagori tim pertama adalah skim Pengabdian Masyarakat (PKM-PM). Tim kedua, Skim Sosial Humaniora (PKM-RSH). Tim ketiga dan keempat, Skim Riset Eksakta (PKM-RE).
Tim PKM Unisma Skim Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mengaku tidak menyangka, mereka akan lolos pendanaan Belmawa Dikti tahun 2022.
Karena kelompok yang digawani oleh Pradila Arum Sekar Wangi, Nabila Miftachul Khoiriyah, Ajeng Nur Safitri, Moh. Muchibuddin dan Eka Yulia Maula tersebut, sejatinya di awal hanya untuk memberdayakan dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat.
Mengenai manfaat pengolahan wortel dan nanas dengan konsep makalah mereka “zerowaste” melalui (PKM-PM).
Ketua tim Skim (PKM-PM) Pradila Arum Sekar Wangi menjelaskan, bermula dari tugas dosennya untuk membentuk sebuah kelompok, guna mengikuti PKM 2022 di Kelurahan Merjosari Kota Malang.
“Setelah progran PKM tersebut selesai, kami dipanggil pihak kampus dan di bimbing oleh dosen Hadi apriliawan S.TP MP, untuk mengikuti dan mendaftarkan proposal kita ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).”
“Alhamdulillah dari sekian proposal yang di ajukan dari berbagai kampus, proposal kita bisa masuk pendanaan,” katanya.
Ia berharap, produk yang nanti akan dibuat tersebut, dapat mendapat respons dan hasil yang positif. Hingga menjadi ladang wirausaha sekaligus menerapkan ilmu yang didapat di kampus.
“Rasanya sangat senang. Tentu kami berterima kasih kepada Unisma yang telah memberikan kesempatan, membimbing, dan memberikan pendanaan di awal. Hingga bisa mendapatkan pendanaan dari (Belmawa), Kemdikbud,” kata mahasiswi asal Jepara ini.
Sementara dosen pembimbing tim PKM, Hadi Apriliawan, juga bersukur karena kelompok didiknya Skim Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), berhasil lolos pendanaan Belmawa Dikti 2022.
Dijelaskan, di PKM-PM Unisma ini pihak Belmawa Dikti 2022, mempunyai penilaian tersendiri. “Memang mungkin proposal yang kita sodorkan berbeda. Kata “zerowaste” bisa diartikan tidak ada yang terbuang dan bermanfaat. Dengan harapannya kedepan dapat meningkatkan nilai jual bagi para petani wortel dan nanas.”
“Sejatinya karena tidak hanya menjadi juice semata, akan tetapi bila dimanfaatkan. Wortel dan nanas sendiri manfaatnya sunguh sangat luar biasa. Di samping mengandung berbagai vitamin, manfaat lainya adalah menjadi kerupuk, pelunak daging, pakan ternak dll,” ujarnya.
“Intinya yang kita ajarkan adalah dimana sebuah hasil alam yang dimanfaatkan secara benar dan terapkan ilmunya untuk masyarakat umum tanpa mubazir,” katanya.
“Dengan lolosnya 4 tim tersebut, saya mewakili pimpinan (Unisma) berharap untuk tim PKM yang lolos di pendanaan ini, bisa melaju atau tembus ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional). Dan ilmunya bermanfaat untuk para petani dan masyarakat Indonesia,” tegasnya. (M Abd Rahman Rozzi)