Malang Post – Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, berkunjung ke Kota Malang. Guna meninjau perkembangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Juga melihat persiapan penyembelihan hewan kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriyah, di Rumah Potong Hewan (RPH) atau Perumda Tunas Kota Malang, Rabu (6/07/2022).
Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan, kedatangannya di Kota Malang ini, ingin melihat secara langsung aktifitas pemotongan hewan, sudah sejauh apa.
“Termasuk alur pemotongan yang kami lihat, sudah sesuai prosedur yang ditetapkan. Nanti ketika ada kesempatan, saya juga ingin melihat proses pemotongan dan kesiapan dari RPH seperti apa,” terang perwira tinggi bintang dua ini.
Sejauh ini dalam menyambut Idul Adha, Perumda Tunas (RPH) telah menerima pesanan pemotongan hewan kurban. Kapasitas penerimaan hewan kurban di RPH, untuk sapi 100 ekor dan kambing maksimal 150 ekor perharinya.
“Sesuai instruksi pemerintah pusat dan pimpinan, guna mencegah wabah PMK lebih lua, sekaligus meningkatkan kesehatan hewan kurban, telah dilakukan vaksinasi hewan sejumlah 360 ribu dosis, saat ini berlangsung 60 persen,” beber dia.
Ditambahkan, mengantisipasi menyebarnya PMK, tim gabungan terdiri TNI/Polri dan Tim Kesehatan atau pihak terkait lainnya, penyekatan pada pos-pos tertentu diterjunkan untuk mengurangi atau meminimalisir penyebaran virusnya.
“Sehingga tim di lapangan terus melakukan pendataan. Semua pihak diimbau bekerjasama menuntaskan wabah PMK cepat selesai. Mengingat perkembangan di Jawa Timur masih zona merah untuk PMK. Namun cenderung menurun angka kasusnya.
Masyarakat yang melakukan pemotongan hewan kurban, hendaknya didampingi tim kesehatan hewan setempat,” imbuhnya.
Dirambahkan Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, tim satgas terkait PMK disebar di lima wilayah Kecamatan.
Kapasitas pemotongan hewan kurban di RPH, untuk sapi sebanyak 100 ekor dan 150 ekor kambing.
“Oleh karenanya, kami telah mempersiapkan lima dokter hewan dibantu personel lainnya. Yakni TNI/Polri, dinas terkait lainnya seperti Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, serta Fakultas Kedokteran Hewan UB. Kesemuanya itu bertujuan menunjang kelancaran pelaksanaan Idul Kurban nantinya,” ujar Bung Edi.
Dirut Perumda Tunas Kota Malang, Dodot Tri Widodo menjelaskan, masyarakat yang melakukan pemotongan hewan kurban di RPH, masih memiliki kesempatan. Karena hingga kini, baru ada 15 ekor sapi.
“Di terima dari saudara kita Muhammadiyah, yang merayakan Idul Adha pada Sabtu (9/07/2022). Sedangkan, yang merayakan Minggu (10/07/2022), sudah ada 25 ekor sapi. Dan kuotanya adalah 100 ekor sapi tiap harinya. Dipersilakan masyarakat yang ingin menggunakan jasa RPH,” jelas Dodot.
Disinggung biaya pemotongan dan persyaratan penitipan hewan kurban yang akan disembelih, Dodot menandaskan, untuk pemotongan hewan kurban sapi sebesar Rp 800 ribu. Dan Rp 200 ribu untuk pemotongan Kambing.
“Dan persyaratan dalam menitipkan hewan kurban, kami wajibkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari dinas terkait.
Terpenting lagi, pemotongan hewan kurban yang digelar di RPH wajib hewan yang sehat dan bebas PMK,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)