Malang Post – Warga, relawan dan anggota kepolisian, Kamis (9/6/2022) sore, memadati jalan Simpang Lowokdoro dekat jembatan Balak Lori Bumiayu, Kota Malang. Perhatian ini gara-gara seseorang meninggalkan sepeda motor dan selembar surat.
Zamroni (36) warga simpang lowokdoro I RT10/RW04, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, menceritakan awal kejadian. Sejak pagi, Sepeda motor Honda Revo N 3254 FH parkir dan tidak kunjung diambil pemiliknya.
Di atas jok motor, ada sebuah helm warna hijau. Saat diangkat, ditemukanlah selembar kertas. Kertas itu kertas permohonan permintaan darah. Di balik surat, ada sekalimat yang ditulis seperti disengaja untuk disampaikan kepada sang istri dan anak.
“I Love U, Bunda, Aisyah, Fatimah, Maafkan Ayah, Belum dapat uang, Bunda janji tunggu sampai 1000 hariku, Akan ada malaikat penggantiku,” isi tulisan itu.
Hingga siang tidak kunjung terlihat, barulah Zamroni melapor ke petugas keamanan. “Saya menghubungi babinsa, karena menemukan itu, pemiliknya tidak ambil sepeda yang parkir dekat rumah saya,” papar Zamroni.
Di sisi kampung seberang, atau Timur Jembatan, masuk wilayah Bumiayu Kedungkandang, seorang pemuda memiliki cerita lain. Namanya, Indra (24). Pukul 04.30 WIB, ia naik motor melewati jembatan.
Di tengah jembatan, ada seorang pria berkaos hitam. Ia sempat menyapanya. “Saya beli rokok di perempatan Gadang lalu balik lagi. Saat balik sudah tidak ada orangnya,” cerita Indra kepada wartawan dan relawan lainnya.
Kamis siang, sepeda motor, helm dan lembaran surat kemudian dibawa menuju Polsek Sukun. Warga berharap, tidak terjadi hal yang buruk bagi keselamatan sang pemilik motor. Identitas pemilik motor itu juga kini tengah diselidiki pihak kepolisian. (Santoso FN)