Malang Post – Kabar ketidakharmonisan antara tiga pejabat utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, semakin kentara.
Pasalnya, para pejabat utama tersebut, yakni Bupati Malang HM Sanusi, Wakil Bupati (Wabub) Malang H Didik Gatot Subroto dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, terlihat berlomba-lomba untuk bisa terdepan.
Akan tetapi, Wakil Bupati (Wabup) Malang H Didik Gatot Subroto dan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi secara kompak membantah jika hubungan ke tiga pejabat utama di Pemkab Malang tidak harmonis.
Bahkan, Wabup Malang H Didik Gatot Subroto meminta kepada publik, untuk tidak memberikan makna jika tidak terlihat jarang bersama-sama sebagai tanda ketidak harmonisan hubungan mereka.
“Luasnya wilayah Kabupaten Malang yang memiliki 33 kecamatan, membuat kami jarang bersama-sama. Kita bagi tugas agar bisa menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat, jadi jangan dimaknai itu (jarang bersama-sama) sebagai ketidakharmonisan,” ucap Didik beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, lanjut Didik, kalau ada publik atau masyarakat yang menganggap jarang bersama-sama itu sangat tidak wajar, karena ketidakpahaman mereka tentang kinerja dan tugas pejabat daerah untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Anggapan itu (Ketidakharmonisan) tidak wajar, karena ketidakpahaman beliau semuanya. Ya memang satu tahun pertama kita kelihatan bareng, tujuannya untuk mengenalkan, sebelumnya beliau (Bupati Malang) sebagai Wakil Bupati, dan saya Ketua Dewan jadi saya dikenalkan di berbagai sudut,” tegasnya.
Namun, bantahan tersebut berbeda dengan kondisi di lapangan, yang menunjukkan hubungan tiga pejabat utama Pemkab Malang tidak harmonis.
Terlebih, event Navy Jazz Traffic Festival yang digelar di Villa Navy Residence, di Kabupaten Malang, Sabtu (14/5/2022) lalu yang menghadirkan bintang tamu DEWA 19 dan penyanyi Tulus tidak mendapat izin dari Pemkab Malang.
Namun, salah satu dari ketiga pejabat utama di Pemkab Malang mengeluarkan izin untuk pelaksanaan event tersebut. (Ra Indrata)