
Malang Post – Demi mencapai target menjadi word university, kerjasama strategis dengan perusahaan dalam negeri ataupun luar negeri, terus dilakukan oleh Universitas Islam Malang (Unisma).
Terbaru adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA). dengan Akadasia Singapura, Sabtu (16/4/2022).
Penandatanganan dua kerja sama itu, dilakukan Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, Msi., beserta para Dekan di Unisma dengan Founder dan CEO Akadasia Singapore, Mr. Neelesh Bhatia, dalam rangkaian webinar internasional bertajuk “Online Communities for Global Educators and Learners”.
Sebagai catatan, Akadasia Singapure sendiri adalah sebuah perusahaan, yang didirikan tahun 2019. Singapore-based mission-driven education technology ( Ed-Tech ) yang bertujuan untuk memberdayakan Pendidik/tenaga pendidik dimanapun berada.
“Kerjasama ini adalah salah satu kesempatan kita, dalam menuju word university. Ini adalah momentum berharga bagi kami, untuk melakukan sharing perkembangan teknologi pendidikan antara pelajar dan pengajar,” kata Rektor.
Salah satunya, katanya, adalah bekerja sama dengan Akadasia Singapore. Karena perusahaan ini juga bergerak di bidang lembaga bisnis berbasis di Singapura dan bergerak di bidang teknologi pendidikan, yang dikhususkan untuk tenaga pengajar.
“Hari ini kami senang bisa menjalin kerja sama dengan Akadasia. Ada juga webinar internasional dengan tema Online Communities for Global Educators and Learners. Acara ini menjadi momentum berharga bagi kita untuk melakukan sharing perkembangan teknologi pendidikan antara pelajar dan pengajar,” urainya.
“Kedepan kami akan seriusi kerjasama ini. Kita akan melanjutkan berkolaborasi dengan perguruan tinggi papan atas dunia, termasuk yang ada di singapura. Insyallah dalam waktu dekat, kita akan mengirimkan wakil kita ke sana perihal kongkrit apa yang bisa dilakukan.”
“Karena kolaborasi dengan sektor industri, menjadi bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini juga mendorong dalam peningkatan reputasi kampus,” pungkasnya.
Sementara itu founder dan CEO Akadasia Singapore, Mr Neelesh Bhatia, merasa bahagia bisa bekerja sama dan di anggap sebagai keluarga besar dengan Unisma yang notabene perguruan tinggi kelas dunia.
Hampir dua tahun, dirinya juga mengaku baru bisa ke Indonesia karena pandemi Covid-19.
Mr. Neelesh juga menjelaskan, Akadasia Singapore akan berkomitmen kuat untuk saling mendukung dan mensuport. Karena dikonteks internasional, yang paling adalah bersinergi untuk saling membangun satu dengan yang lainya.
Akadasia Singapore sendiri, kata Nelson, adalah salah satu lembaga yang terletak di berbagai negara. Yang di fokuskan untuk perkembangan teknologi pendidikan.
Dikhususkan untuk tenaga pengajar dan tercatat sudah ada 100.000 lebih tenaga pengajar dari 35 negara yang menggunakan jasa Akadasia.
Terakhir, Mr. Nelson juga menyatakan, dengan kerjasama ini Akadasia terus berkolaborasi untuk kebutuhan teknologi pendidikan di pergurian tinggi, yang semakin berkembang.
“Mari kita saling belajar, berbagi pengalaman dan pengetahuan,” pungkasnya. (M. Abd Rahman Rozzi)