Malang Post – Belasan warga dari beberapa RW, tergabung di Forum Suara Masyarakat Madyopuro (FSMM), memasang banner mosi tidak percaya. Atas kepemimpinan Lurah Madyopuro, Sukendari.
Pemasangan banner tersebut, dilakukan di beberapa titik strategis. Yakni di perempatan dekat exit tol Madyopuro, serta di titik lainnya. Untuk menyuarakan aspirasi warga, mengeluhkan pelayanan dan attitude Lurah Madyopuro. Dilakukan Kamis (7/04/22).
Jubir FSMM, Kam Mastur menyampaikan, pemasangan banner ini, bagian dari sikap kekecewaan warga Madyopuro. Utamanya warga tergabung di FSMM. Yang sejauh ini pernah mengalami hambatan pengurusan surat di kelurahan.
“Bisa dilihat sendiri pada banner itu. Warga membubuhkan tandatangannya. Memberikan dukungan moril kepada FSMM, dalam menyuarakan aspirasinya,” ucap Mastur.
Pemasangan banner ini, menurutnya, masih belum seberapa dengan rencana lainnya. Tergantung Pemkot Malang atau pihak terkait. Sejauh mana kepekaan mereka, mengakomodir aspirasi warga.
“Perjuangan kami ini bukan tanpa sebab. Banyak warga, tidak satu atau dua maupun tiga orang saja. Dibuat kecewa oleh pelayanan di Kelurahan Madyopuro, khususnya Lurah Sukendari ini,” tegasnya.
Sekiranya Pemkot Malang, lanjut Mastur, berkenan segera mengevaluasi akan kinerja anak buahnya, khususnya di Kelurahan Madyopuro, FSMM sepertinya bakal segera mengakhiri aksi-aksinya.
“Akan tetapi, jika Pemkot Malang abai atau menganggap sepele. Tidak segera mengambil sikap, FSMM bakal melakukan aksi lebih seru. Namun kami coba arahkan lebih demokratis, jangan sampai mengarah ke situ,” bebernya.
Disinggung langkah apa bakal diambil FSMM, setelah menyurati, audiensi, pasang banner.
Jawab Mastur, “Kami bakal mempersiapkan langkah strategis. Saat ini tengah menata dan mensolidkannya. Kita kabari dan diundang media untuk meramaikannya,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)