Malang Post – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Siaga Operasional Hari Raya. Untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat.
Pembentukan Satgas tersebut, dilakukan untuk memastikan kesiapan pelayanan operasional jalan tol milik Jasa Marga Group, di Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Selain itu, juga untuk mendukung kebijakan Pemerintah, yang meniadakan pembatasan transportasi dan memperbolehkan masyarakat, untuk melakukan kegiatan mudik dengan aman dan bertanggung jawab. Sesuai peraturan yang berlaku.
Untuk mendukung layanan operasional yang maksimal, Jasa Marga juga menyiagakan 467 unit armada operasional, di seluruh jalan tol di Indonesia. Terdiri dari 146 kendaraan derek, 121 kendaraan Mobile Customer Service (MCS), 53 kendaraan ambulance, 37 kendaraan rescue, 3 kendaraan multiguna, 107 kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR).
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Subakti Syukur yang juga bertindak sebagai Pembina Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1443 H menyampaikan, Litbang Kementerian Perhubungan telah memprediksi, akan terjadi peningkatan volume lalu lintas yang cukup signifikan. Pada periode arus mudik dan balik di momen Lebaran tahun ini.
“Kita perlu melakukan antisipasi dan menyiapkan strategi pelayanan operasi secara lebih matang. Karena kondisi Lebaran tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kita harus memastikan kesiapan kita dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Subakti, tim Satgas Jasa Marga Siaga ini nantinya, akan memastikan kesiapan pelayanan operasi gerbang tol, rest area dan sepanjang jalur tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group. Termasuk kondisi perkerasan, keberfungsian drainase, sarana prasarana, serta pemenuhan seluruh substansi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.
“Selain itu, tim satgas ini juga harus mengantisipasi untuk penanganan kondisi darurat, tapi juga harus tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan, terutama di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas, genangan hingga longsor,” katanya.
“Tapi, dalam menangani setiap kondisi, harus tetap menerapkan protokol kesehatan, sebagaimana komitmen Jasa Marga dalam upaya pencegahan penularan dan penanggulangan Covid-19,” tambahnya.
Penerapan Protokol kesehatan tersebut, lanjut Subekti, harus tetap diterapkan di rest area dengan mengimbau pengguna jalan untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berlama-lama di rest area.
Subakti menjelaskan, Jasa Marga juga akan menjaga kebersihan rest area, serta menyediakan fasilitas layanan yang memadai, khususnya terkait kebutuhan BBM, toilet, tempat ibadah, tempat parkir, hingga pujasera.
“Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan stakeholder terkait lainnya, dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas di jalan tol, serta tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan dalam menjaga kinerja operasional dan kualitas layanan,” tukasnya. (Ra Indrata)