Malang Post – Nendes Kombet (NK) Cafe, turut berkontribusi dalam perbaikan Pasar Bululawang, yang terbakar pada Minggu (16/1/2022) lalu. Bentuknya dengan memberikan bantuan kepada pedagang, yang kiosnya terbakar dalam peristiwa tersebut.
Bantuan yang diberikan NK Cafe, sebesar Rp 50 juta, yang disalurkan kepada 50 pedagang yang terdampak. Hal tersebut juga menyusul gagasan Bupati Malang HM. Sanusi untuk melakukan perbaikan Pasar Bululawang dengan sistem gotong royong. Dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Ya gotong royong saja. Sebagai sesama warga yang ada di Malang Raya, kalau ada apa-apa kita gotong royong. Kalau gotong royong kan tidak berat,” ujar pemilik NK Cafe, Djoni Sujatmoko, Rabu (16/3/2022).
Terlebih, menurutnya, para pedagang yang sedang mengalami musibah tersebut, juga perlu untuk dibantu. Selain sebagai sesama warga Malang Raya, terutama Kabupaten Malang, menurut Djoni, juga sebagai sesama pengusaha.
“Mereka kan juga pengusaha. Walaupun mungkin pengusaha kecil. Beliau-beliau lagi kesusahan, ketika kita diberi keleluasaan rejeki, ya kita berbagilah kepada mereka” imbuh Djoni.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga berencana menggunakan mekanisme gotong royong, melalui program CSR untuk merealisasikan program-programnya. Terlebih setelah dilantiknya forum CSR pada beberapa waktu lalu.
Melihat hal tersebut, Djoni sebagai salah satu pengusaha yang bergerak di wilayah Kabupaten Malang, juga mengaku siap untuk terlibat secara langsung dalam rencana tersebut. Sebab dirinya menilai, di dalam proses pembangunan, jika semuanya dibebankan pada pemerintah, cenderung dirasakan berat.
“Kalau salah satu, siapa yang diberi kelebihan itu mau untuk berkontribusi, itu bakal cepat pembangunan,” imbuh Djoni.
Kedepannya, dirinya berharap bahwa iklim kebersamaan yang sudah terbentuk saat ini, agar terus terjaga. Sebab, dengan kebersamaan yang ada seperti saat ini, menurutnya akan sangat berdampak pada pembangunan Kabupaten Malang menjadi lebih maju.
“Kebersamaan itu indah dan berkah itu akan turun. Jadi nanti kalau jadi habit atau kebiasaan kebersamaan ini, maka akan cepat membawa Kabupaten Malang semakin kemilau,” pungkas Djoni. (Ra Indrata)