Malang Post – Universitas Islam Malang kembali menjalin kerjasama kesepahaman dengan beberapa perguruan tinggi dalam negeri. Kali ini menggandeng Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Ma’arif Way Kanan Provinsi Lampung, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nurul Huda dan STIS Subulussalam Oku Timur Sumatera Selatan.
Penandatanganan MoU dilaksanakan Jumat (26/11/2021) bertempat di gedung pasca sarjana lantai 7 Unisma.
Nota kesepahaman tersebut ditandai dengan kunjungan kerja perwakilan tiga perguruan tinggi tersebut ke Unisma. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dari pihak Unisma diwakili Rektor Unisma—Prof Dr. H. Maskuri, M.Si., Wakil Ketua I (STAI) Al Ma’arif Way Kanan Provinsi Lampung—Azep Kusmawan M.Pd, Rektor Universitas Nurul Huda Sumatra Selatan—H. Imam Rodin, M.Pd dan terakhir Ketua STIS Subulussalam— Drs. H. Afiful Ihwan, M.Pd.I.
Dalam sambutanya beberapa kali Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si mengenalkan Unisma kepada tamu undangan, dimulai kapan Unisma dibangun dan didirikan.
Sampai dengan hari ini kampus tersebut memiliki 10 program studi, 9 program studi S2 dan 1 program studi S3 dan sebagian produknya sudah memiliki akdreditasi unggul.
“Unisma juga telah menyiapkan diri menuju entrepreneur university. Melalui berbagai risetnya di tahun 2023 dan Insyallah tahun 2027 kampus ini menuju kampus world university”, tegas Maskuri di depan para undangan.
Untuk saat ini beberapa prodi di Unisma sudah terakreditasi Unggul dan akreditasi A. Bahkan beberapa program studi sudah diusulkan menjadi akreditasi internasional.
Ia juga mejelaskan, kemajuan yang dialami Unisma adalah hasil kerja keras dan kerjasama banyak pihak. Untuk berubah menjadi seperti ini, butuh waktu yang cukup lama, butuh kerja keras dan energi serta konsentrasi penuh setiap warga unisma.
Unisma kini terus berupaya untuk menyentuh sisi SDM, model dari pembelajaran, desain media pembelajarannya dan kemudian juga pembelajaran di era pandemi Covid-19. Tak ketinggalan dalam hal ini, manajemen dari pengelolaan mempunyai andil penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul, sehingga tercipta kreatifitas kreatifitas membawa perubahan yang positif.
Sementara Azep kusmawan M.Pd menyampaikan bahwasanya kerjasama ini dikarenakan kita melihat unisma adalah salah satu kampus swasta ungulan, kita bangga bisa belajar disini, apalagi unisma adalah kampus yang sangat bernuansa NU dan kebetulan kampus kami juga bernuansa nahdatul ulama.
Dan ini adalah sala satu landasan kami ingin MOU dengan unisma, kedepan kita akan kerjasama perihal peningkatan SDM, kedepan bilamana diperlukan kita akan mengirim beberapa dosen kami untuk menimba ilmu di unisma, tegas wakil ketua I (STAI) Al Ma’arif Way Kanan Provinsi Lampung tersebut
Dilanjut Rektor universitas Nurul Huda, H. Imam Rodin, M.Pd. juga menyampaikan bahwa silaturahmi ini bertujuan menambah ilmu, karena kita tau unisma adalah salah satu perguruan ternama, terbesar dan nomer satu kaitanya dengan perguruan tinggi nahdatul ulama.
“Universitas kami masih berumur sangat muda oleh sebab itu tidak ada salahnya bilamana kita menimba ilmu di saudara tua kita”.tuturnya
Tentu kerjasama kedepan perihal tridarma perguruan tinggi yang Ber Asas nahdatul Ulama, kita akan belajar banyak di sini, kita akan belajar dimana suatu universitas yang berasas Nahdatul Ulama MITOSnya tidak akan maju ternyata tidak benar, karena contohnya unisma yang sangat maju ini. Dan terakhir Alhamdulillah kita diterima dengan baik di universitas islam malang ini.pungkasnya
Terahir ketua STIS Subulussalam Drs. H. Afiful Ihwan, M.Pd.I. menyampaikan alhamdulillah kami bisa hadir di kampus unisma ini, di antara yang hadir ini, mungkin kami adalah salah satu termasuk yang paling muda usia perguruan tingginya.
Kami baru merangkak dan kami baru membangun, oleh sebab itu kami yakin kami belajar ke unisma ini adalah pilihan yang sangat tepat dan tidak salah.
Karena unisma adalah salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya fisik ber asas nahdatul ulama, akan tetapi segalanya. Dan unisma memang layak untuk di banggakan.
Seperti halnya kata teman teman lainya, kami belajar dari pondok pesantren salaf murni, dan alhamdulillah mulai terbuka perguruan tinggi STIS dengan salah satu prodinya islam syariah.
Kita harapkan dengan kerjasama ini tidak hanya sampai di sini akan tetapi tetap berlanjut, kita juga akan kirimkan tenaga ahli kita untuk belajar di sini menambah ilmu pendidikan.pungkasnya