Malang Post — Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) kembali menggelar Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA).
Acara yang ke 4 ini, akan berlangsung 9-10 November 2021. Sepenuhnya berlangsung secara virtual.
Dalam keterangannya, Senin (8/11/2021), Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Assoc Prof Andy Fefta Wijaya MDA PhD mengatakan,. Pada gelaran kali ini, tema yang diusung adalah sinergi sektor publik dan privat untuk mempercepat pemulihan sosio-ekonomi pasca pandemi.
Menurutnya sampai hari ini, para akademisi di FIA UB melihat bahwa sinergi sektor publik dan privat sudah berjalan, walaupun belum komplet.
“Oleh sebab itu, sinergi yang sudah berjalan, bisa kita lihat dari hal terkecil. Seperti warung atau depot yang menerapkan prokes. Serta, bagaimana masyarakat memberi hukuman kepada perilaku yang tidak patuh prokes,” tegasnya.
Kembali kepada konferensi ini, Andi juga berharap, paparan dari para presenter bisa diserap para peserta. Dapat saling berbagi pemikiran-pemikiran untuk menyinergikan sektor-sektor publik dan swasta dalam rangka mempercepat pemulihan sosial ekonomi dari pandemi.
“Hasilnya akan kita sampaikan pada pemerintah pusat dan daerah, sehingga bisa dielaborasi dalam kebijakan yang strategis. Kita selalu menyuarakan agar bagaimana kemanfaatan setiap acara ilmiah ini bisa dieksekusi baik di tingkat level pusat maupun daerah,” paparnya.
Wisdom dari masing-masing perspeksi akademisi dari berbagai negara di penjuru dunia, akan memberi insight untuk Indonesia dan dunia dalam memulihkan sosio-ekonomi.
Sementara itu, Dr Muhammad Iqbal, Ketua Aicobpa 2021 mengatakan, “Tujuan kami adalah memberikan wawasan dan ingin mendesiminasikan perihal kajian kajian akademisi yang akan di kemas melalui koferensi internasional.”
“Kami juga mengundang Prof Dr Ir Fadel Muhammad serta Dr H Sandiaga Salahuddin Uno. Kemudian akademisi dari luar negeri. Total peserta 552 dan partisipasi 9 negara yang terbagi ke dalam 22 universitas,” tegasnya.
Iqbal juga menerangkan, konferensi ini 100 persen terselenggara secara daring. Sedangkan, pelaksanaan rekaman live konferensi, memakai luring dengan standar prokes.
“Kami juga siapkan dua studio kedap suara untuk mengakomodasi kelancaran konferensi,” tutupnya.
Pada sesi parallel discussion, ada 60+ paper yang akan presentasi secara berkelompok dan masing-masing masuk panduan seorang moderator. Setiap paper yang sudah masuk review AICoBPA akan mendapat kesempatan tayang di sejumlah jurnal akademik pilihan dari panitia
Pemateri dalam AICoBPA 2021, adalah
(1). Assoc. Prof. Kalu Osiri, Ph.D., profesor bidang bisnis dan kewirausahaan dari University of Nebraska-Lincoln, Amerika Serikat.
(2). Dr. Zahran Al Salti, pakar ilmu perpustakaan dan ilmu informasi dari Sultan Qaboos University, Oman.
(3). Dr. Ethel Agnes Pascua-Valenzuela, Director South East Asian Ministers of Education (SEAMEO) Secretariat, sebuah asosiasi para menteri pendidikan di kawasan Asia Tenggara dan berkedudukan di Bangkok, Thailand.
(4). Dr. John McLaren, pakar perpajakan dan keuangan dari University of Tasmania, Australia.
(5). Prof. Dr. Ahmad Martadha Mohammad, pakar kebijakan publik dari Universiti Utara Malaysia, Malaysia.
(6). Mohammad Iqbal, M.IB., DBA, akademisi bidang administrasi bisnis dari FIA UB.
(7). Dr Fadillah Amin, Ph.D., akademisi bidang administrasi publik dari FIA UB. (yan)