Malang Post – Banjir bandang menyerbu Malang Raya, Kamis (4/11). Kota Batu dan Kota Malang serta daerah sekitarnya terguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Alhasil, sekitar pukul 17.00 WIB, wilayah Kelurahan Penanggungan Klojen Kota Malang tepatnya di Jalan Mayjend Panjaitan turut terendam banjir setinggi 1,5 meter.
“Dari pantauan daerah yang terdampak banjir meliputi RT 02 dan 03 RW 05 Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen,” ungkap Kapolsek Klojen, AKP Domingos Ximenes.
“Musibah banjir yang menerjang wilayah tersebut sebagai dampak tingginya instensitas hujan di wilayah Kota Batu. Dampaknya juga sampai di daerah aliran sungai yang melalui wilayah Penanggungan” tambah Dom, sapaannya.
Polsek Klojen Polresta Malang Kota bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan menginventarisir kerugian yang timbul.
“Sebagai akibat bencana banjir di wilayah kami, sejauh ini tercatat 50 KK Rumah terendam banjir dengan korban jiwa nihil,” imbuh Dom.
Selain itu, sekitar pukul 18.00 WIB wilayah Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang tepat nya di Jalan Bougenville turut terendam banjir.
“Dari pantauan daerah yang terdampak banjir meliputi RT 01 RW 09 Kel. Jatimulyo Kec.Lowokwaru ” ungkap Kapolsek Lowokwaru Kompol Suyoto.
Seperti Penanggungan, ada juga daerah aliran sungai yang melalui wilayah Kelurahan Jatimulyo.
“Sejauh ini tercatat 60 KK Rumah terendam banjir dengan korban jiwa nihil. Sementara para korban kami tempatkan di Balai RW 09 Kelurahan Jatimulyo,” imbuh Suyoto.
Kemudian, kawasan bantaran sungai Kampung Putih RW 06 Kelurahan Klojen Kecamatan Klojen Kota Malang juga turut terendam.
Beberapa bangunan rumah tinggal penduduk RT 07 RW 06 Kelurahan Klojen terbawa arus.
Babinsa Klojen, Serda Gunawan membantu pelaksanaan evakuasi paska banjir bandang di Kampung Putih.
“Ketua RT 07 RW 06 melaporkan ada beberapa rumah hanyut karena terkena arus air deras. Tetapi, korban jiwa nihil,” tuturnya.
Hari ini, Babinsa Klojen bersama warga, melakukan bersih-bersih lokasi yang terdampak banjir bandang sembari melakukan asesmen dan waspada banjir susulan.