Malang Post – Pemerintah Kota Malang menggelar upacara dalam rangka peringatan Hari jadi ke-76 Provinsi Jawa-Timur secara daring di Ruang Sidang Balaikota Jl. Tugu No.1 Kec. Klojen Kota Malang.
Kegiatan yang mengambil tema “Jatim Bangkit” ini digelar secara terbatas yang hanya diikuti 25 orang peserta dan 10 orang undangan dengan tetap mentaati protokol kesehatan Malang-Rabu 13/102021.
Hadir-dalam kegiatan tersebut Walikota Malang Drs.Sutiaji, Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edy Jarwoko, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto,S.I.K.,M. Si, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, S.E.,M.Tr.(Han). Sekda Kota Malang Ir. Erik Setyo Santoso, MT, Kajari Kota Malang diwakili oleh Kasi Intel Kajari Eko Budi Susanto, Ketua Pengadilan Negeri Judi Prasetiya,SH.,MH. , Kepala OPD Pemkot Malang, Camat se Kota Malang serta para tamu undangan.
Dalam sambutanya Gubernur jawa timur mengatakan perjalanan sejarah Jawa Timur yang dengan semangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalah ahlak yang menjadi modal dasar, eksistensi dan kekhasan masyarakat Jawa Timur terus dilakukan oleh para pemimpin Jawa Timur, sejak Raden Mas Tumenggung (R.M.T) Soerjo.
Peringatan hari jadi tak lepas dari sejarah terbentuknya pemerintahan Provinsi Jawa Timur, yang ditandai dengan ditetapkannya Raden Mas Tumenggung (R.M.T) Soerjo sebagai Gubernur Pertama provinsi Jawa Timur pada tanggal 19 Agustus 1945 dan mulai menjalankan tugasnya pada tanggal 12 Oktober 1945. momentum tanggal 12 Oktober 1945 itulah yang disepakati sebagai hari jadi Provinsi Jawa Timur dan kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Jawa Timur.
Para pemimpin pendahulu kita telah meletakkan dasar-dasar yang kuat agar para pemimpin generasi sesudahnya bisa meneruskan apa yang menjadi cita-cita bersama yakni jawa timur yang sejahtera dan berkeadilan, “Agawe Wong Cilik Bisa Melu Gumuyu” terus menerus secara konsisten dilakukan Gubernur Bapak. R.P. Mohammad Noer. selanjutnya, Gubernur Bapak Soenandar Priyo Soedarmo telah meletakkan Dasar-dasar yang menjadi panduan perilaku bagi seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa timur dalam melaksanakan pelayanan publik melalui program “Panca Tertib”, yang meliputi tertib program, tertib anggaran, tertib pelaksanaan,tertib, pengendalian dan pengawasan serta tertib administrasi.
Jawa Timur dapat terus menginspirasi daerah lain, terutama dalam membangun kehidupan yang guyup rukun.Dengan social capital yang luar biasa, basis kultural Majapahit, saya yakin Jawa Timur akan selalu menjadi yang terdepan di segala bidang. Menjadi rumah yang ramah dan toleran bagi semua anak bangsa, sejahtera, dan bahagia.
Warga Jatim merupakan Individu-individu tangguh yang mampu keluar dari masa-masa sulit seperti sekarang, salah satu bukti nyatanya, Jawa Timur menjadi provinsi Level 1 Asesmen Situasi Covid-19 pertama di Indonesia.
Keberhasilan Jawa Timur tersebut tentu menginsipirasi wilayah lain untuk juga bisa masuk ke Level 1, kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, Saya menyerukan untuk segera bangkit dari hantaman pandemi Covid-19 ini, tunjukkan bahwa Jawa Timur berjiwa kuat, penuh semangat, dan selalu optimis.
Ucapan Terimakasih juga di sampaikan kepada seluruh Forkopimda Jawa Timur, instansi vertikal , Bupati, Wali Kota dan Forkopimda, ormas dan ormas keagamaan, perguruan tinggi, pelaku ekonomi, tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga kesehatan, insan pers, atlet olah raga dan warga Jawa Timur yang sudah bekerja keras, bahu membahu menangani Covid-19.
Di sisi lain dalam sambutanyaGubernur jawatimur menganugerahkan penghargaan Lencana Jerbasuki Mowo Beyo kepada Pangdam V/Brw, Kapolda Jatim, Kajati Prov Jatim, Walikota Surabaya, Bupati Sumenep, Bupati Magetan, Bupati TubanDan memberikan santunan anak yatim-piatu.(*)