Malang Post – Meriahkan hari jadinya yang pertama Minggu (10/10/2021), Kooka Coffee yang berlokasi di Jl Dirgantara A1 No 19 Lesanpuro Malang, menggelar berbagai event untuk berbagai kalangan. Kompetisi manual roasting party and sabotage bar.
Audy Alifio Putra, Owner Kooka Coffee mengungkapkan. Kompetisi roasting kopi dilakukan untuk lebih mengenalkan proses memasak kopi. Dengan megeluarkan kadar air, mengeringkan hingga mengembangkan bijinya. Dan memberikan aroma pada kopi yang dilakukan secara seru dan santai tanpa spesifikasi penilaian yang terlalu tinggi.
“Kompetisi roasting manual kopi fun battle ini diikuti berbagai kalangan. Sejumlah 30 orang yang dikemas secara santai dan mengasyikan Tanpa adanya standar penilaian dari juri yang ribet begini begitu”, ungkap Audy Alifio Putra.
Selain itu untuk kompetisi sabotage bar atau saat ini lebih dikenal dengan istilah take over bar, diikuti beberapa barista dengan latar belakang juara nasional. Berkompetisi menjadi barista di Kooka Coffee selama satu hari.
“Ada 5 barisata yang akan mengikuti kompetisi ini secara bergilir setiap minggunya selama bulan Oktober. Dengan latar belakang kemampuan yang berbeda dalam menyajikan hasil olahan kopi yang berkualitas”, tambah Audy.
Ini sengaja dilakukan dengan pertimbangan, nantinya masing-masing barista mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dalam meracik kopi. Didukung kerabat atau komunitasnya yang datang ke kafe dengan konsep unik ini. Termasuk diantaranya untuk lebih mengenalkan Kooka Coffee kepada masyarakat.
“Hadiah bagi pemenang kompetisi sabotage bar ini dilakukan pembagian profit (profit sharing). Dari omzet penjualan yang dilakukan masing-masing barista dalam satu hari. Untuk juara pertama mendapatkan profit sharing dengan prosentase 70 % untuk pemenang dan 30 % Kooka Coffee. Kemudian juara 2 dengan presentase 60% – 40 % serta juara 3 mendapatkan presentase 50 % – 50 %”, papar Audy.
Sementara itu, Dicky Asmoro Oetomo sebagai motivator sekaligus orang tua dari Audy Alifio Putra, mengungkapkan harapannya kepada Kooka (Kopi Oleh Kaos) Coffee yang baru berusia satu tahun ini, bisa menjadi ikon kota Malang. Khususnya bagi wisawatawan yang datang. Karena satu-satunya kafe yang memiliki tempat cozy dan memberikan free kaos kepada pengunjung yang datang.
“Pandemi cukup berdampak terhadap bisnis cafe seperti ini. Tapi bersyukur karena Kooka Coofee masih bisa bertahan dan mendapatkan atensi yang cukup banyak dari masyarakat yang membutuhkan hiburan dan refreshing di tengah padatnya aktivitas,” tutup Dicky Asmoro Oetomo. (yan)