Malang Post – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) segera menggelar perkuliahan tatap muka. Rencananya dilaksanakan pertengahan semester pada November mendatang.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA, Jumat (8/10/2021) membenarkan rencana tersebut.
Pihaknya saat ini, sedang menggodok persiapan PTM (Perkuliahan Tatap Muka). Menyiapkan skenarionya lebih dulu.
“Kita tidak akan terburu-buru. Kita atur yang terbaik lebih dulu. Bagaimana enaknya. Karena harus banyak pertimbangan. Banyak aspek yang harus dikaji,” tegas Prof Dr HM Zainuddin MA.
“Kita wajib memperhatikan kondisi wilayah. Apalagi Malang Raya masih berada di level 3. Nanti dengan satgas Covid-19 UIN maupun kota, kita akan koordinasi perihal ini,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Rektor I UIN Maliki Bidang Akademik Prof Dr Umi Sumbulah MAg menambahkan terkait teknis pelaksanaanya.
“Perihal mekanismenya, kita masih diskusikan. Karena kita tidak mau, jika kemudian PTM ini mengakibatkan ledakan atau kasus baru. Karena belum betul-betul berakhir pandemi ini,” imbuhnya.
“Sehingga upaya kita, untuk memasukkan mahasiswa semester 1 itu, rencananya setelah UTS. Itu pun nanti ada beberapa plan dan berkala. Untuk mahasiswa semester 3 ke atas, pembelajaran diperbolehkan untuk praktikum. Baik di laboratorium maupun di lembaga profesi,” jelasnya.
Sementara itu, layanan perpustakaan 50 persen dari kapasitas. Sudah disiapkan, karena banyak mahasiswa minta akses perpustakaan.
Penyelesaian tugas akhir, seperti konsultasi dan pembimbingan diperbolehkan konsultasi langsung.
Studi mahasiswa semester akhir juga dibolehkan. Karena mereka harus segera selesai, agar tidak over studi.
Berikutnya, untuk FKIK (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan) dilakukan pembelajaran luring, yaitu clinical skill lab (CSL). Sedangkan di Pascasarjana, bisa luring terbatas. Setelah UTS bersamaan dengan S1, karena mahasiswa juga tidak terlalu banyak.
“Prokes akan kita terapkan ketat. Pembahasan masih on going. Karena mereka harus tinggal di Ma’had. Jangan sampai ada kluster baru di Ma’had. Kita koordinasikan dengan semua pimpinan, lembaga satgas internal dan kota,” pungkasnya Prof Umi. (yan)