Malang Post – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) senantiasa memberikan kontribusi dan perhatiannya bagi masyarakat luas. Kampus Putih juga terus memberikan manfaat bagi siapapun yang membutuhkan. Satu di antaranya adalah membantu para lansia dan anak-anak yang berada di Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih, Lawang, Malang.
Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Agenda yang dilaksanakan pada Senin (27/9/2021) ini turut dihadiri oleh Rektor UMM, Dr Fauzan, M.Pd.
Pada kesempatan tersebut, Fauzan mengapresiasi para mahasiswa yang sedang melangsungkan pengabdian di sana. Menurutnya, kegiatan ini merupakan pilihan yang sangat mulia karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk saling membantu.
“Saya sangat terenyuh ketika mengetahui bahwa teman-teman mahasiswa ternyata memilih sendiri untuk membantu di RAAL Griya Asih. Ini adalah bentuk pengorbanan yang mulia,” tambahnya.
Fauzan melanjutkan bahwa membantu sesama tidak perlu melihat latar belakang. Pada dasarnya semua manusia ingin tetap dihargai dan dijunjung tinggi martabatnya. Maka sudah kodratnya bagi manusia untuk saling bahu membahu dan membantu dalam kebaikan.
“Ini adalah salah satu cara UMM untuk mewujudkan misi utamanya yakni Dari Muhammadiyah untuk Bangsa. Tidak hanya terbatas pada agama saja,” tegasnya.
Ia berharap nantinya akan ada kegiatan UMM lain yang bisa menghibur para lansia. Pun dengan aktivitas edukasi bagi anak-anak yang ada di RAAL Griya Asih. Terakhir, Fauzan juga berharap para oma yang tinggal di sana dapat terus berbahagia dan sehat. Menurutnya, jika mereka bersedih maka penyakit akan mudah menjangkiti.
Sementara itu, Natalie Paula Poluan, Kepala Griya Asih berterimakasih atas sumbangsih UMM bagi Griya Asih serta kesediaan Rektor untuk hadir. Menurutnya, ini adalah hadiah yang luar biasa bagi para penghuni rumah asuh.
“Tak lupa pula kami sangat mengapresiasi kontribusi dari mahasiswa-mahasiswa UMM yang membantu merawat para oma dan belajar bersama anak-anak kami,” ungkapnya.
Natalie, panggilan akrabnya menjelaskan bahwa para mahasiswa juga sempat membangun kandang ayam yang bisa dimanfaatkan di kemudian hari. Selain itu juga pemanfaatkan lahan untuk menanam sayur dan buah di lahan kosong yang Griya Asih miliki.
“Kami sangat bersyukur karena UMM membantu sama sekali tidak memandang golongan dan agama. Masih mau memperhatikan dan peduli terhadap sesama meskipun memiliki perbedaan. Semoga kegiatan-kegiatan ini tidak berhenti di sini saja, tapi bisa berkelanjutan dalam bentuk program-program lainnya,” terang Natalie.
Menanggapi hal tersebut, Prof Dr Yus Mochamad Cholily M.Si selaku Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM mengatakan. Program ini memang didesain secara berkelanjutan. Ada lebih dari 50 mahasiswa yang mendaftar untuk mengabdi pada program ini. Menariknya, mereka memilih sendiri untuk membantu RAAL Griya Asih yang berlokasi di Lawang tersebut.
“DPPM memang membuat skema khusus untuk program ini. Kami mengirim segelintir mahasiswa saja dalam sekali waktu namun akan terus berkelanjutan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Natalie yang diperbolehkan untuk hadir dan menjadi tempat mahasiswa untuk melihat realita kehidupan sesungguhnya. Kami juga berharap sinergisitas antara Kampus Putih dan RAAL Griya Asih bisa terus terjaga dan berlanjut,” pungkasnya. (yan)