MalangPost – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan agar Malang Raya, khususnya Kota Malang, fokus pada penguatan layanan isolasi terpusat.
Hadi menegaskan hal ini saat berkunjung ke Kota Malang bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (11/9).
“Perkuat layanan pasien isoter,” ujar Hadi. Panglima yang juga asli Arek Malang itu menyebut, selain penguatan isoter, pengawalan 3T, yaitu tracing, testing dan treatment juga menjadi bagian penanggulangan covid-19.
“Laksanakan tracing kontak erat pasien covid-19, dan ketatkan prokes,” paparnya.
Menurut Panglima TNI, para petugas di Malang, harus fokus menjalankan 3T. Karena, mobilitas masyarakat Kota Malang terhitung tinggi.
Dengan tingginya mobilitas, potensi penularan juga besar. Sehingga, 3T dengan ujung tombak Babinsa, Bhabinkamtibmas dan nakes, wajib bekerja ekstra untuk mencegah klaster.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengaku siap mengakomodasi instruksi Panglima TNI bersama Kodim 0833 dan Polresta Malang Kota.
“Kami masih terus melaksanakan pemindahan pasien dari isoman ke isoter,” tandas Sofyan Edi.
Selain itu, Sofyan Edi juga menegaskan, perkembangan penanganan covid-19 di Kota Malang menunjukkan tren positif.
Kasus penularan makin melandai. Kemudian, tingkat kesembuhan juga tinggi.
“Progres kesembuhan tinggi, seiring dengan percepatan program vaksinasi untuk warga Kota Malang,” tambah Sofyan Edi.
Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona menegaskan, sampai hari ini, Sabtu (11/9), tim lapangan masih menjemput pasien.
“Hari ini, kami melayani 5 pasien baru untuk masuk ke fasilitas isoter Kota Malang,” ujar Ferdian.
Tiga pasien dari Kecamatan Klojen, masuk ke safe house BPSDM Jalan Kawi. Kemudian, satu pasien dari Kecamatan Sukun juga menjadi penghuni baru safe house tersebut.
Sedangkan, satu pasien lain, yaitu warga Blimbing Kota Malang, masuk ke safe house RS Lapangan Jalan Simpang Idjen.(*)