Malang Post – Konservasi budaya Panji makin banyak diminati pelaku seni budaya di Kota Malang. Bukan hanya topeng Malangan. Kelompok-kelompok kesenian jaranan, bantengan juga merekonstruksi kembali cerita atau lakon yang akan disajikan dalam seni pertunjukan.
Tak terkecuali Kampung Satrio Turonggo Jati. Merupakan kampung sinau budaya jaranan di Kota Malang. Minggu (5/9/2021) melakukan Kirab Agung Satrio Turonggo Jati di Jl WR Supratman IV Kelurahan Rampal Claket Kecamatan Klojen Kota Malang.
Meski masih pandemi Covid, kirab ini, mengarak jaranan sepanjang 100 meter. Start mulai dari Jl Raya WR Supratman hingga masuk ke lokasi RW 2 Rampal Claket.
Sesampai di lokasi pementasan, sudah disiapkan panggung. Acara langsung digelar menampilkan Jaranan Satrio Turonggo Jati
Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Malang Dr Dian Kuntari memberikan sambutan. “Kesenian jaranan seperti kelompok Satrio Turonggo Jati, merupakan kelompok pelestari budaya warisan leluluh kita yang perlu diapresiasi dan di fasilitasi”, ujarnya.
“Kalau bukan kita siapa lagi. Khawatirnya nanti kesenian semacam ini akan diklaim lagi oleh negara lain. Melalui Dikbud Kota Malang, akan memfasilitasi kegiatan seni budaya karena masuk dalam 10 obyek pemajuan kebudayaan,” beber Dian Kuntari.
Dalam kesempatan itu Ki Demang Pengggar Kampung Budaya Polowijen mengatakan, “Kesenian jaranan merupakan ragam kesenian yang masuk dalam epos budaya Panji nusantara”.
“Pelestarian kesenian jaranan, masuk dalam kategori konservasi budaya panji diantara ragam kesenian lainnya yang ditampilkan. Seperti kesenian Topeng Malang, Wayang Beber, Wayang Klitik dan kesenian lainnya,” ujar pria yang bernama asli Isa Wahyudi, Ketua Forkom Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang.
Nanang Gustanto, pimpinan kesenian jaranan, sekaligus Ketua Kampung Satrio Turonggo Jati menyampaikan. Kirab ini, digelar karena bagian dari ritual jaranan. Sekaligus memperingati dua tahun kelompok Jaranan Satrio Turonggo Jati. Dengan Selametan Tumpeng Suro Pungkasan.
“Selain kirab, kita hanya menampilkan 15 menit tarian jaranan Satrio Turonggo Jati yang di dalamnya mengandung cerita tentang Panji”, kata Nanang. (yan)