Malang Post – Proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun lalu. Diawal peredaran vaksin Covid sempat menuai pro kontra. Banyak masyarakat yang menolak vaksin karena takut akan efek samping yang akan terjadi.
Namun seiring berjalannya waktu, vaksinasi Covid mulai dipercaya masyarakat. Terbukti saat ini vaksin Covid sangat dicari. Pendaftaran baru dibuka tak sampai satu hari kuota sudah ludes.
Selain itu, tingginya minat vaksinasi juga disebabkan karena saat ini dokumen vaksinasi sangat diperlukan. Misalnya ketika ingin bepergian jauh, masuk mall dan mengurus berbagai dokumen lain.
Ini diungkapkan oleh salah satu masyarakat Kota Batu, Albi Faros. Selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dia mengikuti vaksinasi Covid agar bisa lebih leluasa saat beraktivitas.
“Saya ikut vaksinasi agar bisa lebih leluasa beraktivitas. Misalnya ingin pergi ke Mall saat ini kan butuh dokumen tersebut. Sehingga saya antusias ikut vaksinasi,” ujar Albi Senin (23/8/2021).
Selain hal tersebut, dia antusias mengikuti vaksinasi karena ingin segera bisa bersekolah. Karena sesuai instruksi presiden, sekolah tatap muka bisa dilakukan jika siswa telah divaksin semua.
Merespon tingginya antusias masyarakat untuk vaksinasi. Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), M Hasanuddin Wahid menggelar vaksinasi sebanyak 3000 dosis di Malang Raya.
Menggandeng Dewan Pengurus Cabang (DPC). Dimana setiap daerah mendapat alokasi 1000 dosis vaksin.
Di Kota Batu, Vaksinasi Indonesia Bangkit dilaksanakan di dua tempat. Di Jl Hasan Halim dan Ponpes Nurul Qolbi. Bertujuan agar tidak terjadi kerumunan.
“Kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Agar semua kadernya bisa membantu pemerintah untuk mempercepat vaksinasi,” kata Cak Udin sapaan akrabnya.
Cak Udin menyebutkan, kegiatan vaksinasi tersebut tak hanya dilakukan di Kota Batu saja. Namun juga dilakukan di seluruh Indonesia.
Pihaknya menggeber vaksinasi bertujuan untuk mempercepat herd immunity. Terlebih kawasan Malang Raya sempat menjadi sorotan.
“Untuk Kota Batu kami menyiapkan sebanyak 1000 dosis vaksin pertama dan kedua. Kami berharap herd immunity bisa segera terbentuk. Sehingga kehidupan dalam masyarakat bisa segera berjalan normal. Mulai dari roda perekonomian, pendidikan, pariwisata dan sebagainya,” beber dia.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Batu, Nurochman menjelaskan, dalam vaksinasi ini pihaknya ingin berperan dalam rangka memfasilitasi vaksinasi kepada masyarakat umum. Bukan hanya kader PKB saja.
“Vaksinasi ini untuk membantu masyarakat dan Pemkot Batu. Supaya herd immunity bisa segera tercapai,” ujarnya.
Cak Nur, sapaan akrabnya, menyebutkan, untuk mencapai herd immunity di Kota Batu. Perlu 160 ribu masyarakat tercover vaksin. Dimana dari target tersebut, saat ini baru mencapai 30,6 persen.
“Kami berharap tahun ini target 160 ribu jiwa bisa selesai 100 persen,” harapnya.
Dalam vaksinasi Indonesia Bangkit tersebut, pihaknya menyasar para peserta dari pondok pesantren, guru ngaji dan masyarakat umum. (yan)