Malang Post – Berbagai cara dilakukan pengelola restoran, kafe maupun stakeholder platform digital. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan di dunia kuliner, di tengah keterbatasan masa PPKM. Salah satunya yaitu peluncuran aplikasi digital Take Away Aja pada hari Rabu (18/8/2021). Bertujuan memanjakan pelanggan dan menghindari kerumuman makan di restoran (Dine in).
“Hari ini adalah syukuran dan pengenalan aplikasi baru di playstore yaitu “Take Away Aja” yang merupakan asli karya anak kota Malang, dengan waktu 3 bulan untuk trial dan kemudian akan di lakukan soft launching”, ungkap Ferry B Tjahyono, Owner Take Away Aja.
Dirinya menjelaskan bahwa aplikasi ini berfokus kepada sistem order digital yang dapat digunakan untuk semua layanan, seperti makan ditempat, kemudian delivery, drive thru maupun take away.
“Aplikasi Take Away Aja berbeda dengan aplikasi layanan delivery yang ada, karena lebih mendukung mitra baik restoran maupun cafe guna meningkatan penjualan, serta memudahkan konsumen untuk mendapatkan pesanan tanpa antrian dan kerumunan, kemudian mengurangi penggunaan alat makan dengan kemasan praktis maupun bisa mengurangi tenaga kerja berlebihan”, papar Ferry B Tjahyono.
“Pelanggan bisa memesan makanan melalui aplikasi Take Away Aja kemudian akan di proses oleh pihak restoran maupun tempat makan, kemudian dengan waktu tertentu pesanan sudah bisa diambil, dengan potongan harga yang bisa mencapai 10 persen”, tambahnya.
Saat ini terdapat 100 mitra usaha yang terdiri dari restoran kuliner yang sudah cukup dikenal masyarakat dengan target tambahan mencapai 600 mitra aktif hingga akhir tahun mendatang. Salah satu keuntungan bergabungnya mitra dalam apikasi ini yaitu tidak ada kenaikan harga dalam transaksi kemudian tanpa ada potongan komisi serta di berikan kesempatan untuk promosi pada platform media milik Take Away Aja.
Sementara itu ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran (Apkrindo) Kota Malang Indra Setiyadi mengatakan, bahwa sejak ada pendemi beberapa waktu lalu, wisata kuliner di kota Malang cukup terpuruk yang menyebabkan pemilik usaha harus mengikuti kebiasaan baru ditengah pandemi.
“Dengan kebiasan baru yang terpola seperti ini, perlu ada terobosan yang bisa memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Untuk itu aplikasi digital Take Away Aja diharapkan bisa menjadi solusi agar dunia usaha kuliner bisa tetap bergairah”, Ungkap Indra Setiyadi. (yan)