Malangpost – Investasi kini menjadi kegiatan yang tidak sulit lagi dilakukan seperti pada generasi sebelumnya. Kaum milenial harusnya sudah memulai melakukan investasi demi tercapainya tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Ada begitu banyak manfaat yang didapatkan dari investasi, seperti merdeka dalam keuangan di masa depan. Selain itu nilai aset dan kekayaan meningkat tanpa terpengaruh masalah inflasi. Tapi bagaimana cara untuk memulai investasi ini?
Tips Memulai Investasi bagi Generasi Milenial
Investasi sendiri ada begitu banyak macamnya. Mulai dari investasi emas, deposito, saham, properti, obligasi, reksadana dan lainnya. Sebagai pemula soal investasi Anda tidak boleh sembarangan memilih. Harus disesuaikan dengan kemampuan supaya lebih untung.
Demi investasi yang berhasil, beberapa tips berikut ini cocok untuk dilakukan Anda generasi milenial. Khususnya yang sedang mulai melakukan investasi.
1. Mengenali Detail Instrumen Investasi yang Tersedia
Apabila dijabarkan tentu ada begitu banyak jenis instrumens investasi yang bisa dipilih. Namun sebagai generasi milenial yang baru mulai, Anda harus meneliti lebih lanjut mengenai risk and return yang tersedia dari masing-masing instrumen.
Setiap investasi selalu ada resikonya baik itu resiko agresif atau risiko konservatif. Selain itu juga Anda harus memahami berapa return yang didapatkan dalam jangka waktu tertentu dari instrumen investasi tersebut.
2. Fokus pada Tujuan Investasi
Mengenal instrumen investasi saja tidak cukup jika Anda belum paham apa tujuan dalam berinvestasi. Tujuan inilah yang akan menentukan besaran investasi dan jangka waktu yang harus ditempuh.
Contohnya Anda ingin membeli rumah dalam waktu dekat dengan cicilan atau uang tunai. Maka investasi dalam jangka pendek dibutuhkan supaya Anda memiliki cukup dana untuk membayar uang muka pembelian rumah.
3. Membuat Strategi Investasi
Kesalahan yang paling sering terjadi bagi generasi milenial adalah selesai menanamkan modal untuk membeli saham atau reksadana, tidak menciptakan strategi kelanjutannya. Strategi diperlukan supaya investasi yang Anda bisa meningkat dan keuntungan yang diperoleh semakin banyak.
Misalnya sebelumnya Anda mengalokasikan dana investasi dari gaji sebesar 20 persen. Pada tiga bulan berikutnya, Anda bisa meningkatkan jumlah investasi menjadi 30 hingga 40 persen dari gaji.
4. Melakukan Analisis Terhadap Investasi
Terakhir dan wajib dilakukan adalah melakukan analisa terhadap investasi yang dilakukan. Setidaknya dalam jangka waktu 3 hingga 6 bulanan Anda harus melihat kembali bagaimana perkembangan investasi yang dipilih.
Analisis ini harus disesuaikan juga dengan tren bisnis serta kondisi pasar, apakah Anda akan tetap lanjut atau merencanakan untuk menambah atau pindah jenis investasi.
5. Memanfaatkan Platform Investasi Berbasis Aplikasi
Di mana Anda harus mengalokasikan dana untuk investasi? Cara paling mudah adalah menggunakan platform aplikasi di smartphone. Siapa saja kini bisa membuka rekening bank secara online, begitu pula dengan investasi.
Baik itu platform investasi reksadana, saham, obligasi bahkan deposito sekalipun bisa dilakukan secara online dengan aplikasi. Bahkan ada juga investasi dengan cicilan emas yang tersedia online. Anda hanya tinggal memilih mana aplikasi yang terpercaya.
Salah satu platform terpercaya yang menyediakan produk investasi untuk Anda gunakan adalah Aplikasi Senyumku. Melalui aplikasi ini ada tiga layanan utama yang didapatkan, pertama adalah investasi deposito, kedua tabungan online dan ketiga catatan keuangan.
Soal investasi, Anda bisa memilih deposito yang aman untuk jangka panjang dengan bunga tinggi dibandingkan bank lainnya. Senyumku Deposito menghadirkan bunga 8% per tahun dengan minimal deposito mulai dari 100.000 rupiah saja.
Deposito di Senyumku memberikan Anda keuntungan yang pasti setiap bulannya. Uang yang Anda investasikan juga dijamin aman. Proses investasi berlangsung dengan cepat, hanya lima menit saja. (*)