Malang Post — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) UIN Malang. Memiliki laboratorium dan Museum Pendidikan Islam yang baru. Peresmian dilakukan daring melalui zoom meeting dan streaming youtube, Jum’at (30/7/2021).
Laboratorium dan Museum Pendidikan Islam diresmikan Prof Dr HM Zainuddin MA, Rektor UIN Malang. Dirinya mengatakan. Ini menjadi tugas pertamanya, usai dilantik sebagai rektor.
“Ini juga awal dari tugas saya. Melaunching museum pendidikan Islam ini. Mudah-mudahan berkah,” terangnya.
Prof Zain, panggilannya, menyampaikan. Museum pendidikan Islam di FTIK ini, akan menjadi satu-satunya museum pendidikan Islam di Indonesia.
“Insha Allah museum pendidikan Islam ini, satu-satunya di Indonesia. Maka seharusnya disyiarkan. Perlu diviralkan UIN Malang memiliki museum pendidikan Islam satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.
“Museum ini memang sesuatu yang besar, yang harus kita rintis. Harus kita realisasikan,” tambahnya.
Prof Zain mengapresiasi ide Dekan FTIK yang sudah merintis museum tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi. Gagasan ide yang sudah dirintis dan akan dikembangkan oleh FTIK. Harapan kita supaya ini betul betul menjadi museum yang bisa dihadiri oleh banyak orang dan itu menjadi khasanah kita bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Dr H Agus Maimun M.Pd selaku Dekan FTIK mengatakan. Museum ini, sudah ia gagas mulai tahun 2018. Sebab ia belum menemukan Museum Pendidikan Islam di Indonesia.
“Museum pendidikan ini, kita gagas sejak tahun 2018. Saat mengawali periode kepemimpinan dekanat di FITK. Karena dimana-mana belum menemukan Museum Pendidikan Islam,” terangnya.
Dekan Agus Maimun menjelaskan. Kesulitan dalam merintis museum ini, menemukan dokumen yang bersejarah dan layak untuk masuk museum.
“Paling susah, bagaimana kita menemukan dokumen yang bersejarah untuk layak masuk museum,” ucapnya.
“Museum ini kita harapkan, nanti para anak cucu kita mengetahui bagaimana perjalanan lembaga pendidikan Islam di Indonesia ini,” pungkasnya. (yan)