Malang Post – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak doa bersama bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ditanggapi positif dari akademisi. Termasuk Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.
Doa bersama, shalawatan, khataman Ouran dan istighasah dilakukan demi keselamatan dan kesehatan bangsa. Digelar daring melalui zoom meeting. Diikuti seluruh civitas akademika UIN Maliki malang.
UIN Maliki juga menghadirkan pengasuh Ponpes Sabilurrosyad yang juga Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar untuk memberikan tausyiah.
Dalam tausiyahnya, KH Marzuki Mustamar menyampaikan, tentang Nabi yang begitu kagum terhadap seorang mukmin yang selalu bersikap positif. Bahkan ketika ia sedang terkena musibah.
Menurutnya, orang mukmin yang mendapatkan musibah dan lainnya, tidak akan mengeluh. Dirinya selalu merasa legowo akan sebuah ketetapan yang telah ditentukan. Karena semuanya berasal dari Allah SWT.
“Orang mukmin tidak mengeluh. Legowo karena semua dari Allah SWT. Kalau orang mukmin, meskipun susah, ia masih tenang. Bisa bersabar, bisa merencanakan yang baik. Misalnya kalah dalam suatu hal. Justru memacu kreativitas mereka. Akan tetapi tentu banyak hikmah lain. Sekali lagi ikuti pesan Rasulullah. Bagaimana sebagai orang mukmin ketika dapat nikmat sukses ini dari Allah,” terangnya dalam tausyiah.
Sementara Rektor UIN Prof Abdul Haris MAg berharap. Melalui doa bersama ini, dampak positifnya bisa dirasakan.
“Sebagai seorang manusia, tentunya semua umat sangat membutuhkan perlindungan dari Allah SWT. Baik dengan wasilah shawalatan nabi, wasilah istighasah dan wasilah khataman Ouran,” ujar Abdul Haris.
Lanjutnya, “Semoga wabah pandemi covid segera berakhir. Sehingga warga negara indonesia dan dunia sejahtera kembali”. (yan)