Malang Post – Masyarakat Malang Raya harus berjuang tetap sehat. Wajib terapkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Jangan sampai positip Covid-19. Karena, masih suspect ataupun yang sudah positip Covid-19 dipastikan susah mencari rumah sakit. Bahkan, bisa jadi kita bertanya-tanya, kemana harus dirawat.
Itu terjadi setelah sebanyak 18 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Malang Raya penuh pada Minggu (4/7/2021) siang. Beberapa RS pun telah menolak menerima pasien gejala Covid-19. Keluarga dan pasien pun harus rela antre mendapat kamar di luar IGD.
“Sudah ke RSSA penuh. Keliling juga penuh semua. Akhirnya isolasi mandiri (Isoman). Alhamdulillah, kondisi mulai membaik,”ujar seorang warga, kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, tidak menampik RS di Kota Malang telah penuh.
“Kalau kategorinya orang tanpa bergejala (OTG),sebaiknya menerapkan isolasi mandiri. Namun, prokesnya lebih diperketat,” ujar Husnul.
Isoman dimaksud, bukan isoman biasa. Melainkan isoman yang serius sungguh-sungguh menerapkan prokes. Bahkan, jika perlu kerabat yang merawat harus bermasker meski di dalam rumah.
“Isoman harus aman, agar tidak ada klaster keluarga,” jelas Husnul. (yan)