Malang Post – Salah satu fungsi dan tugas humas adalah, mengelola penyampaian dan penyebaran informasi. Terkait kegiatan perusahaan, organisasi atau instansi kepada publik. Sebagai upaya mempertahankan reputasi dan image yang baik.
Ini menjadi target capaian materi pelatihan jurnalistik Arema Media Group (AMEG) pada Kamis (1/7/2021) bersama beberapa civitas akademika dan instansi. Pelatihan diselenggarakan di Graha Malang Post, Jl Raya Sawojajar Ruko WOW. Menggandeng Toko Kue Sara dan Atria Hotel Malang.
Manager Bisnis Arema Media Group, Mohammad Amrullah menyampaikan. Perwakilan Humas dan mahasiswa dari berbagai universitas dan instansi ini, mendapatkan beberapa materi. Seperti teknik pengambilan foto dan seni menghadapi wartawan atau jurnalis serta teknik penulisan berita.
“Hari ini perwakilan Humas dan mahasiswa yang hadir, dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Universitas Brawijaya. Universitas Negeri Malang. Vokasi Universitas Brawijaya. Institut Asia dan CV Tunas Abadi. Targetnya, personil humas mampu mengolah data dan menulis berita. Terkait perkembangan kampus dan instansi masing-masing dengan tujuan publikasi”, ujar Mohammad Amrullah.
Rencana kedepannya, pelatihan jurnalistik seperti ini akan terus dikembangkan ke berbagai kampus dan instansi lain. Untuk memberikan wawasan dan penekanan, mengenai fungsi pokok humas sebagai jembatan penyampaian informasi intansi atau universitas ke publik.
Ra Indrata, Redaktur Senior AMEG, memberikan materi terkait foto jurnalistik. Disampaikan teknik pengambilan gambar atau foto yang baik. Harus memperhatikan beberapa kunci, yaitu keberanian, ilmu, fokus dan keberuntungan.
“Keberanian terkait dengan nyali dan perhitungan. Karena untuk mengambil foto harus sedekat mungkin dengan obyek yang akan diambil. Kemudian ilmu, seberapa jauh mengenali kemampuan perangkat, diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kunci berikutnya, fokus. Pelajari informasi yang masuk. Tentukan sasaran. Mencari posisi dan persiapan peralatan pendukung dalam kondisi darurat. Kunci terakhir, adalah takdir yang memberikan kita foto terindah”, papar Ra Indrata.
Eka Nurcahyo, Pemimpin Redaksi Harian DI’s Way Malang Post, menyampaikan materi penulisan berita sesuai kaidah jurnalistik.
“Metode dalam penyusunan pers rilis yang baik, harus fokus pada inti kegiatan, pesan, amanat atau pidato. Diawali menentukan tema. Kemudian membuat judul yang menarik hingga pertajam judul dengan sub judul”, ujar Eka Nurcahyo.
Ditambahkan, dalam menyusun pers rilis tak boleh meninggalkan enam prinsip dasar penulisan jurnalistik. Yaitu: 5 W (what, who, why, where dan when) dan 1 H (how). Serta menggunakan sistem piramida terbalik dari hal yang paling penting, kemudian penting dan kurang penting.
Salah satu peserta dari Vokasi UB jurusan Public Relation, Fika Dwi Apriliana mengungkapkan. Dia merasa cukup terbantu dengan pelatihan jurnalistik bagi humas seperti ini. Karena sesuai background pendidikan yang sedang ditempuhnya. Dan kebetulan dia sedang magang di Humas Rektorat UB.
“Sebagai salah satu media terbesar di Malang, DI’s Way Malang Post menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Karena baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini. Agar mengenal lebih jauh mengenai teknik penulisan berita dan pengambilan foto yang baik”, ungkap Fika. (yan)