Malang Post – Sebagai guru besar yang sering membimbing mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan karya ilmiah, Prof Irwan Abdullah tak segan berbagi ilmu. Agar tulisan dapat diterima di jurnal berindeks Scopus.
Itu disampaikan saat Workshop Metodologi Penelitian Praktis dan Penulisan Artikel di Jurnal. Digagas LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Prof Irwan menjelaskan, ada tahapan untuk memulai tulisan.
Menurut profesor asal Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, kerangka tulisan sangat penting. Kerangka tulisan yang baik, akan membantu mengorganisir cara berpikir penulis menjadi lebih terarah. Selain itu, kerangka tulisan membantu menulis artikel yang efektif tanpa berbelit.
Ia mencontohkan. Saat menulis bagian Introduction, biasanya penulis pemula memulai dengan sesuatu yang general. Misal, ketika ingin membahas pendidikan multikultural di pesantren, banyak penulis yang memulai latar belakang dengan menulis bhinneka-nya Indonesia.
“Sangat jauh dari inti bahasan. Padahal yang mau dibahas adalah lingkungan pesantren,” papar Prof Irwan, Rabu (23/6/2021).
Ia melanjutkan. Pada bagian literature, sebaiknya penulis berpedoman pada keywords yang sudah ditulis di awal tulisan.
“Kalau ada tiga keywords, maka sub bahasan sebaiknya tiga saja,” jelasnya. Hal yang ditulis dalam bagian literature, selanjutnya akan dibahas lagi di bagian discussion.
Menekankan bahwa karya ilmiah adalah hasil penelitian. Maka penulis wajib menyertakan wujud atau bukti-bukti yang didapatkan selama riset. Bukti yang didapatkan harus dipresentasikan di bagian Methods. Dengan begitu, karya tulis yang dihasilkan benar-benar bernilai ilmiah. (yan)