Malang Post – Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menjadi desa kedua yang dinobatkan sebagai Kampung Tangguh Bersih Narkoba (Bersinar) oleh Polres Batu. Sebelumnya di Kota Batu, yang menyandang gelar tersebut hanya Desa Oro-oro Ombo Saja.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo mengatakan. Pemberian predikat tersebut sesuai program nasional yang diterapkan di masing-masing daerah. Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo kepada Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
“Untuk kedepannya, kami menargetkan Kampung Bersinar bisa terwujud di seluruh desa/kelurahan yang ada di Kota Batu. Bertujuan untuk mewujudkan Kota Batu bersih dari Narkoba,” ujar Catur, Jumat (18/6/2021).
Program ini sebagai langkah membangun sinergitas. Terlebih Kepolisian memiliki satu visi. Terutama dalam rangka komitmen bersama untuk melakukan pemberantasan narkoba.
Karena pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan melalui penindakan saja. Namun juga dilakukan pencegahan dengan berbagai stakeholder terkait.
“Kami optimis, dengan komunikasi serta koordinasi yang baik. Pemberantasan dan pencegahan narkoba dapat terlaksana dengan efektif dan tepat sasaran,” terangnya.
Agar benar-benar bisa mengentaskan peredaran dan penggunaan narkoba di Kota Batu. Pihaknya akan terus menerus akan melakukan pendampingan dalam wilayah setempat.
Secara berkala, petugas bakal melakukan monitoring. Memastikan tak ada peredaran narkoba di setiap wilayah Kota Batu.
“Agar pemberantasan narkoba ini bisa berjalan secara maksimal, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Sehingga, pemberdayaan masyarakat dalam memerangi narkoba menjadi salah satu kunci untuk menekan peredaran narkoba di tingkat bawah,” terang Catur.
Melalui program tersebut, Catur berharap. Bisa menjaga dan menyelamatkan ribuan anak bangsa dari bahaya narkoba. Sehingga bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional. Sehingga mampu menuju Indonesia bebas narkoba.
Sementara itu, Kasatnarkoba Polres Batu, Iptu Yussi Purwanto menerangkan. Keterlibatan kepolisian dalam melakukan pemberantasan narkoba. Jika tak dibarengi dengan peran serta dari masyarakat nampaknya akan mustahil.
“Melalui kampung bersinar ini, kami berharap bisa menjadi embrio. Sehingga peran serta masyarakat dalam upaya untuk memberantas peredaran narkoba secara masif dari bawah,” harapnya.
Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuwono Effendi menyambut baik penobatan desanya sebagai kampung tangguh bersih narkoba. Selanjutnya, pihaknya bersama kepolisian akan mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dari narkoba.
“Sosialisasi bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba sehingga mereka terhindar atau terlindungi dari bahaya tersebut.”
“Harapan kami dari wawasan itu mereka bisa memahami apa saja dampak buruk yang ditimbulkan bagi tubuh kita, dampak hukumnya, dan dampak bagi masa depan kita,” urainya.
Setelah Desa Oro-oro Ombo dan Pendem, desa selanjutnya yang akan dinobatkan sebagai Kampung Tangguh Bersih Narkoba adalah Desa Pesanggrahan, Desa Mojorejo dan Kelurahan Songgokerto. (yan)