Malang Post – Tiga calon TKW yang kabur dari PT CKS Bumiayu, direncanakan akan dipindah rawat inap di RSU Dr Saiful Anwar Malang. Senin (14/6/2021) siang, satu dari tiga Calon TKW menjalani operasi di RS Wava Husada Kepanjen.
Informasi ini disampaikan, Kepala UPT BP2MI Malang M Khaulid Habibi dalam jumpa pers Senin siang. Pihaknya juga menegaskan akan tetap terus mendukung Polresta Malang Kota untuk menangani perkara dengan proses hukum yang transparan dan adil.
“Terkait kasus 5 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berusaha meloloskan diri dengan melompat dari BLK PT CKS, maka dengan tegas BP2MI menyatakan memberikan dukungan kepada Polresta Malang Kota untuk melakukan proses hukum,” tegas Habibi.
Habibi menambahkan, pihaknya akan memberikan perlindungan dan dukungan kepada tiga calon PMI yang kini tengah dirawat. Bukan hanya perlindungan tapi juga advokasi serta bantuan penanganan dalam proses hukumnya.
“Bahwa apa yang terjadi dengan acara konferensi pers itu, benar-benar di luar sepengetahuan BP2MI Malang atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Maka dengan itu BP2MI menyatakan mencabut diri dan tidak terlibat dengan apa yang terjadi, isi atau subtansi konferensi pers tersebut,” tambah Habibi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 19.00 WIB, lima calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) kabur dari gedung Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) PT Central Karya Semesta (CKS), di Jl Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Lima calon itu nekat kabur melalui pada jendela lantai empat memakai rangkaian selimut. Tingginya 12 meter dan saat turun itulah, para calon PMI terjatuh. Tiga mengalami luka berat. Satu luka ringan dan satu lagi selamat. (yan)