Malang Post – Jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan di sekitaran Sengguruh, Senin (7/6/2021) malam, masih berada di Instalasi Forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang. Tubuhnya masih utuh, memakai sweater garis-garis hitam. Identitasnya belum diketahui.
Penemuan korban, sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas pembersih yang naik perahu, melihat ada sosok mencurigakan mirip mayat. Temuan itu kemudian ditindaklanjuti dengan mengevakuasi dan menyampaikannya ke pihak kepolisian.
Posisi mayat berada di hulu jalur masuk kawasan bendungan Sengguruh. Di tempat itu penuh enceng gondok.
“Korban ditemukan di hulu, masuk Sengguruh. Mengambang dekat enceng gondok,” sebut seorang petugas. Pukul 11.30 WIB, jenazah dipinggirkan ke darat.
Guna penyelidikan, jajaran Polsek Kepanjen sempat menyebarkan informasi temuan ke sejumlah WAG (WhatsApp Grup perangkat desa Kepanjen). Namun hasilnya hingga pukul 18.00 WIB, identitas korban belum diketahui.
Di lokasi temuan jenazah, Kepala Desa Sengguruh Jamburi sempat datang. Ia memastikan bahwa korban bukanlah warganya. Itu berarti korban berasal dari luar Sengguruh yang tenggelam dan terhanyut aliran Brantas. Perkiraan kematian korban lebih dari 1 hari.
Wajah korban cukup dapat dikenali. Tubuhnya belum mengembung kemasukan air seperti umunya korban tenggelam lebih dari 3 hari. Pakaiannya lengkap. Pakai sweter garis hitam – abu-abu dan bercelana jeans tanpa ikat pinggang.
Selain itu, korban diperkirakan berusia antara 20 – 30 tahun. Tinggi badan sekitar 165 Cm dengan perawakan agak gemuk. Rambutnya pendek. Tidak ada ciri khusus di tubuh korban.
Kanit Reskrim Polsek Kepanjen, Ipda Transtoto menyebutkan. Bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya, dapat mendatangi polsek terdekat atau mengecek kondisi korban di kamar jenazah Celaket (RSSA Malang). (yan)