Malang Post – Bocah kecil bermain ‘prosotan’ dalam selokan di waktu hujan deras Senin (31/5/2021) sore berujung musibah. Selasa (1/6/2021) pukul 11.00 WIB operasi SAR ditutup pesan dan imbauan Camat Sukun, I Ketut Widi E Wirawan. Ada penindakan khusus pasca musibah.
Widi menyebut, pihaknya berterimakasih pada para relawan yang terlibat pencarian sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Pihaknya telah memonitor sejak kejadian. Musibah anak kecil masuk selokan memang mengejutkan wilayah Bandulan dan Kota Malang.
Terjadinya musibah itu, menurut Widi, mengingatkan kembali kepada masyarakat sekalipun anggota relawan agar tetap sadar perlindungan diri. Terlebih jika musti masuk ke dalam selokan dalam pencarian.
“Kita harus mampu menjaga tetangga dan diri sendiri. Lindungi diri sendiri dulu baru orang lain. Njenengan ahlinya. Kami berterima kasih telah membantu warga di sini,” papar Widi di hadapan puluhan anggota SAR Malang Raya.
Terpisah diwawancarai, sebagai tindak lanjut antisipasi dan pencegahan kejadian serupa. Pihaknya telah meninjau pembuatan besi penghalang atau sekat di ujung selokan Gang VI. Beberapa sekat dipasang untuk meminimalisir kejadian.
“Hari ini langsung, sudah dibicarakan dengan Lurah, RT dan RW. Dipasang beberapa besi penghalang atau penyekat. Agar tidak ada kejadian seperti ini lagi,” urai Widi kepada DI’sWay Malang Post.
Lebih serius tanggapi potensi kejadian serupa dan kemungkinan lain, pihaknya berencana mengumpulkan para Lurah untuk membicarakan persoalan selokan yang rawan. Apalagi selokan tanpa penghalang berpotensi menjadi musibah.
“Kita sesegerakan mungkin. Besok hari kerja, lurah kita kumpulkan. Akan kami review. Got got yang besar, rawan, kami review,” tambahnya.
Menurut Widi, musibah seperti di Bandulan kemungkinan bisa saja terjadi. Bisa terulang kembali. Tapi pihaknya tidak ingin terulangi.
“Kami hanya bisa minimalisir. Sederhana efektif dan bermanfaat dengan besi penyekat selokan,” papar Widi. Ia sendiri masih mengingat, kejadian serupa pernah terjadi di Kota Malang. Musibah masuk selokan memang tidak sekali dua kali terjadi di Kota Malang.
Sekitar pukul 14.43 WIB, Widi mengirim kabar. Pemasangan besi penghalang telah selesai dilaksanakan warga di RT 04/RW 06 atau pinggir jalan Gang VI Bandulan. (yan)